Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KELUARGA KARTINI MULJADI lepas sebagian saham Tempo Scan

JAKARTA: PT Bogamulia Nagadi, pemegang saham pengendali PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC), akan menjual sahamnya ke investor asing melalui skema private placement.

JAKARTA: PT Bogamulia Nagadi, pemegang saham pengendali PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC), akan menjual sahamnya ke investor asing melalui skema private placement.

 

Bogamulia Nagadi dikendalikan keluarga Kartini Muljadi melalui PT Kumpulan Mulia yang memiliki 99,99% saham dan sisanya 0,01% saham dikuasai anak Kartini Muljadi, Handojo Selamet Muljadi.

 

Dari total 4,5 miliar saham TSPC, sebanyak 95,06% dikuasai Bogamulia Nagadi. Sisanya setara dengan 4,94% total saham disetor dikuasai publik.

 

Manajemen Tempo Scan melalui prospektus yang dirilis Senin 7 Mei 2012 menyatakan private placement itu tidak dimaksudkan untuk mencari dana tambahan bagi kegiatan perseroan.

 

Melainkan untuk meningkatkan likuiditas saham TPSC, memperluas basis investor, sekaligus untuk meningkatkan jumlah saham beredar di masyarakat.

 

“Pelaksanaan private placement diharapkan berdampak positif bukan saja kepada perseroan, tetapi juga kepada bursa dan pemegang saham publik,” jelas manajemen.

 

Bersiap muhibah

Untuk eksekusi private placement itu, Keluarga Muljadi akan bermuhibah ke sejumlah negara. Adapun, harga dan pembeli sahamnya akan diumumkan segera setelah proses bookbuilding.

 

Pada kuartal I/2012, pemilik merek Bodrex dan Hemaviton ini meraup laba bersih Rp224 miliar, tumbuh 21% dari posisi kuartal I/2011. Penjualannya juga tumbuh 18% ke Rp1,54 triliun.

 

Sayang, biaya operasionalnya masih membebani, sehingga laba usaha perusahaan milik keluarga Kartini Muljadi ini hanya tumbuh 16% menjadi Rp240,5 miliar.

 

Sahabat SBY

Dalam pengamatan Bisnis, pasar mengenal Tempo Scan sebagai emiten yang ‘tak banyak bicara’. Yang mencuri perhatian hanyalah fakta bahwa emiten ini adalah ‘sahabat dekat SBY’.

 

Sejak terpilih sebagai Presiden pada 2004, sudah beberapa kali Presiden Yudhoyono bertandang ke Tempo Scan. CEO Tempo Scan Handojo Muljadi sendiri beberapa kali terlihat dalam kampanye SBY.

 

Pokok yang mencuri perhatian berikutnya adalah keterlibatan Kartini Muljadi dalam satu kasus pajak yang menimpa mantan Kepala Kantor Pajak Jakarta VII Bahasyim Assifiie.

 

Saat itu, kepada penyidik, Kartini mengaku memberi uang Rp1 miliar kepada Bahasyim karena terpaksa. Dalam sidang, jaksa mengaku tidak dapat menghadirkan Kartini, yang akhirnya lolos.

 

Adapun Bahasyim, yang mengaku menerima Rp1 miliar dari Kartini divonis 10 tahun.  (Foto: SBY seusai meresmikan kantor Tempo Scan di Kuningan-Jakarta/ Koleksi Presidenri.go.id) (Bsi)

 

 

+++ JANGAN LEWATKAN ARTIKEL INI:

Cangkir LADY GAGA 6 Juta Yen?

Gagal RUPS, Saham BUMI Tergelincir

STANLEY ATMADJA Tinggalkan ADIRA

Ekonomi Kuartal I/2012 tumbuh 6,3%, NOT BAD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper