Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOTO Klarifikasi Lagi Rumor Merger dengan Grab

GOTO menyebut tidak ada kesepakatan antara GOTO dengan pihak manapun sampai saat ini.
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menyampaikan klarifikasi atas kabar merger dengan Grab Holdings Ltd. GOTO menyebut tidak ada kesepakatan antara GOTO dengan pihak manapun hingga saat ini.

Corporate Secretary GOTO RA Koesoemohadiani mengatakan sampai saat ini tidak ada perubahan informasi sejak disampaikannya keterbukaan informasi pada 4 Februari 2025. Dia menuturkan sampai dengan tanggal keterbukaan ini, tidak ada kesepakatan antara GOTO dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi sebagaimana telah diberitakan di media massa. 

"Perseroan beserta jajaran manajemen terus fokus pada kegiatan usaha dan pencapaian kinerja perusahaan," kata Koesoemohadiani, Rabu (19/3/2025).

Sebelumnya, Direktur Utama dan CEO Goto Patrick Walujo dalam conference call terkini GOTO, Rabu (12/3/2025), menanggapi rumor merger GOTO dengan Grab tersebut. Menurut Patrick, GOTO menyadari adanya spekulasi media yang berulang tentang diskusi potensial merger dan akuisisi ini.

"Saya ingin merujuk para analis dan investor pada keterbukaan informasi yang telah kami sampaikan di Bursa Efek Indonesia pada Februari tahun ini, ketika kami dimintai klarifikasi oleh Bursa Efek Indonesia mengenai rumor tersebut, dan sejak saat itu tidak ada perubahan," ucap Patrick.  

Patrick juga menyebut GOTO tidak dapat berkomentar lebih lanjut mengenai rumor dan spekulasi pasar. Patrick mengatakan GOTO terus fokus pada ekspansi bisnis perseroan. Menurutnya, pasar Indonesia masih memiliki banyak potensi. 

Dia juga menyebut GOTO berupaya untuk terus memperkuat kepemimpinan pasar mereka di Indonesia, mengembangkan bisnis fintech mereka agar menjadi solusi keuangan paling populer di Indonesia, serta meningkatkan profitabilitas GOTO. 

"Ini adalah pekerjaan yang besar, tetapi kami yakin dengan kemampuan kami untuk mewujudkannya, dan kami akan terus fokus pada hal tersebut," ujar Patrick.

Melansir Bloomberg, Grab dikabarkan kembali melanjutkan pembicaraan untuk mengakuisisi GOTO. Perusahaan transportasi dan pengiriman asal Singapura disebut telah memulai proses uji tuntas atau due diligence terhadap salah satu raksasa teknologi Indonesia tersebut.

Menurut sumber Bloomberg yang mengetahui diskusi ini, Grab tengah mengevaluasi akun, kontrak, dan operasi GoTo sebagai bagian dari kajian awal akuisisi. Sejumlah pemegang saham dari kedua perusahaan juga turut menilai struktur dan nilai kesepakatan yang memungkinkan. 

Meski demikian, pembicaraan ini masih berlangsung dan belum ada jaminan akan berujung pada transaksi.

Grab, yang mendapat dukungan dari Uber Technologies Inc., telah beberapa kali mengadakan pembicaraan dengan GoTo terkait potensi merger. Namun, kesepakatan serupa sebelumnya gagal terwujud, sebagian besar karena kekhawatiran atas regulasi antimonopoli. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper