Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indo Tambangraya Megah (ITMG) Beri Kisi-Kisi Dividen Tahun Buku 2024

Indo Tambangraya Megah (ITMG) menyampaikan kisi-kisi pembagian dividen tahun buku 2024.
Jajaran Direksi PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG). Istimewa.
Jajaran Direksi PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG). Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) menyampaikan kisi-kisi pembagian dividen untuk tahun buku 2024.

Direktur Indo Tambangraya Megah Yulius Kurniawan Gozali mengatakan dividend payout ratio ITMG akan ditentukan oleh pemegang saham perseroan, yaitu Banpu.

"Kami belum tau dari sisi payout yang akan dibayarkan. Tetapi, kalau lihat historical angka, dari persentase mungkin di level 60%-70%," kata Yulius, di Media Gathering ITMG di Jakarta, Senin (3/3/2025).

Akan tetapi, lanjut Yulius, nilai dividen tersebut akan bergantung pada kinerja perseroan di semester II/2024. Menurut Yulius, kinerja ITMG pada semester II/2024 mencapai dua kali lipat dari semester I/2024.

"Semoga dividennya lebih atraktif untuk pemegang saham. Rencananya kami akan melakukan RUPS pada pertengahan April," ujar Yulius.

Secara historis, ITMG selalu membagikan dividen payout yang cukup tinggi ke pemegang sahamnya. Sebagai contoh, pada tahun buku 2017 dan 2018, dividen payout ratio ITMG mencapai 100 persen.

ITMG membagikan dividen senilai total US$325,21 juta atau setara Rp5,15 triliun (kurs Jisdor BI Rp15.853 per dolar AS per 28 Maret 2023) pada tahun buku 2023. Jumlah dividen ini setara dengan 65% dari pay out ratio sebagai dividen untuk tahun buku 2023.

Dalam keterangannya, ITMG menuturkan sebanyak US$199,27 juta atau setara dengan Rp2.660 per saham telah didistribusikan ke pemegang saham sebagai dividen interim pada 22 September 2023.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangannya, ITMG mencatatkan pendapatan bersih sebesar US$2,30 miliar, atau setara Rp37,76 triliun sepanjang 2024. Pendapatan bersih ini turun 2,94% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp2,37 miliar.

Manajemen ITMG menyampaikan volume penjualan batu bara perseroan mencapai 24 juta ton, meningkat signifikan sebesar 15% year-on-year sekalipun harga jual rata-rata batu bara (ASP) turun 16% year-on-year sejalan dengan normalisasi harga batu bara.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan ITMG turun 1,6% menjadi US$1,6 miliar, dari sebelumnya sebesar US$1,63 miliar secara tahunan atau year on year.

ITMG tercatat mencetak laba kotor sebesar US$698,8 juta, dari sebelumnya sebesar US$742,5 juta. Laba kotor ini turun 5,89% secara tahunan.

Alhasil laba bersih ITMG tergerus menjadi US$374,11 juta atau setara Rp6,13 triliun, dari sebelumnya sebesar US$500,3 juta pada tahun 2023. Laba bersih ini turun 25,23% secara tahunan. 

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper