Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunjuk Macmahon Jadi Kontraktor Proyek Emas Awak Mas, Saham INDY Menghijau

PT Masmindo Dwi Area menunjuk Macmahon Holding Limited sebagai kontraktor jasa pertambangan proyek emas Awak Mas.
Aktivitas karyawan saat pembukaan perdagangan perdana Bursa Efek Indonesia 2025 di Mainhall Gedung BEI di Jakarta, Kamis, (2/1/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Aktivitas karyawan saat pembukaan perdagangan perdana Bursa Efek Indonesia 2025 di Mainhall Gedung BEI di Jakarta, Kamis, (2/1/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) naik tipis pada awal perdagangan hari ini, Senin (13/1/2025) setelah anak usahanya, PT Masmindo Dwi Area menunjuk Macmahon Holding Limited sebagai kontraktor jasa pertambangan proyek emas Awak Mas. 

Berdasarkan data Bloomberg, saham INDY naik 10 poin atau 0,86% ke posisi Rp1.750 hingga pukul 09.15 WIB. Sepanjang tahun berjalan 2025, saham INDy sudah menguat 17,05%. 

Adi Pramono, Sekretaris Perusahaan Indika Energy, menyampaikan pemilihan itu dilakukan pada 9 Januari 2025. Adapun, nilai yang disepakati untuk kontrak jasa pertambangan adalah sebesar US$463 juta untuk jangka waktu 7 tahun dengan opsi dapat diperpanjang untuk 5 tahun. Jasa kontraktor tambang Macmahon Holding Ltd. akan dimulai pada tengah tahun ini. 

“Penunjukan jasa kontrak pertambangan ini merupakan strategi perseroan, terutama Masmindo Dwi Area untuk dapat menjalankan proyek emas Awak Mas,” jelas Adi dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (13/1/2025). 

Sebagai informasi, proyek emas Awak Mas berlokasi Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Proyek emas Awak Mas memiliki potensi sumber daya sebesar 2,0 juta ons emas dan potensi cadangan 1,1 juta ons emas. Total kepemilikan Indika Energy langsung dan tidak langsung di Nusantara mencapai 27,8%.

Nusantara Resources Limited memiliki Kontrak Karya (CoW) generasi ke-7 yang ditandatangani dengan Pemerintah Indonesia pada 1998 untuk proyek emas Awak Mas di Sulawesi. Kontrak Karya meliputi area seluas 14.390 hektare dan dipegang oleh anak perusahaan lokal yang sepenuhnya dimiliki oleh Nusantara Resources yaitu PT Masmindo Dwi Area dan berlaku hingga 2050.

Sementara itu, INDY menggelontorkan belanja modal senilai US$80,6 juta sepanjang Januari-September 2024.

Mayoritas realisasi capital expenditure (capex) Indika Energy itu mengalir untuk bisnis non-batu bara, yakni mencapai US$68,8 juta. Lebih terperinci, capex untuk Indika Mineral Investindo (terutama untuk proyek Awakmas) sebesar US$52,5 juta, Indika Nature sebesar US$5,2 juta, Ilectra Motor Group (IMG) sebesar US$2,7 juta, dan KALISTA sebesar US$2,0 juta.

Vice President Director and Group CEO Indika Energy Azis Armand menyampaikan Indika Energy tetap fokus pada strategi diversifikasi di tengah berbagai tantangan dalam industri yang dihadapi.

“Sebagian besar dari belanja modal kami tahun ini, sebesar 85%, diarahkan untuk mengembangkan portofolio di sektor non-batu bara,” tegasnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (5/11/2024).

Indika Energy berinvestasi di berbagai sektor non-batu bara termasuk kendaraan listrik, pertambangan emas, solusi berbasis alam, energi baru dan terbarukan, serta teknologi digital. Langkah diversifikasi ini dilakukan untuk mendukung aspirasi Indika Energy untuk mencapai netral karbon pada 2050.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper