Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 7.101,09 pada perdagangan perdana tahun ini, Kamis (2/1/2025). Sejumlah saham bank jumbo bergeliat pada awal perdagangan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka di posisi 7.092,43 pada perdagangan hari ini. IHSG kemudian menguat 0,3% menuju ke posisi 7.101,09 pada pukul 09.05 WIB. Pada pembukaan perdagangan, IHSG bergerak menanjak hingga sempat menyentuh level 7.128,82.
Adapun, kapitalisasi pasar alias market cap saat pembukaan mencapai Rp12.380 triliun. Terdapat 257 saham menguat dan 173 saham melemah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2025. Dirinya mewakili Presiden Prabowo Subianto yang batal menghadiri agenda tersebut.
Sri Mulyani membuka perdagangan BEI dengan didampingi Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Komisioner OJK, Ketua Dewan Komisioner LPS, hingga Direktur Utama BEI.
“Pembukaan perdagangan BEI tahun 2025 oleh Presiden Republik Indonesia, yang diwakili oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia,” tulisan susunan acara pembukaan perdagangan BEI pada Kamis (2/1/2025).
Selanjutnya, Sri Mulyani melakukan penandatanganan sertifikat pembukaan perdagangan dan menyampaikan pidato arahannya di Main Hall BEI.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, deretan saham dengan nilai transaksi besar mencatatkan penguatan harga. Sejumlah saham bank jumbo atau kelompok bank dengan modal inti (KBMI) IV seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) misalnya mencatatkan penguatan harga 0,98% pada pembukaan perdagangan.
Kemudian, harga saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) menguat 1,32% pada pembukaan dan harga saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menguat 1,03%.
Emiten lainnya dengan nilai transaksi tinggi seperti PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) menguat 6,52% dan PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) menguat 0,41%.
Pada perdagangan terakhirnya tahun lalu, Senin (30/12/2024), IHSG ditutup menguat 0,62% atau 43,33 poin ke level 7.079,9. Alhasil, secara kumulatif, indeks komposit melemah 2,65% sepanjang tahun lalu.
Pada perdagangan hari ini, Tim Analis Phintraco Sekuritas menjelaskan secara teknikal IHSG tertahan MA5 (7052) serta pada indikator teknikal modern terbentuk golden cross pada Stochastic RSI dan mulai terbentuk positive slope pada MACD.
"Dengan demikian, IHSG berpotensi menlanjutkan rebound uji resistance 7,150 pada Kamis (2/1/2025)," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas, Kamis (2/1/2025).
Terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan pasar. Dari data ekonomi, investor tengah menantikan rilis data inflasi bulan Desember 2025. Inflasi diperkirakan meningkat ke level 1.70% secara tahunan (YoY) pada Desember 2024, atau naik dari 1.55% YoY pada November 2024.
Selanjutnya, inflasi inti diperkirakan mengalami peningkatan menjadi 2.30% YoY pada Desember 2024 dari 2.26% YoY pada November 2024.
Kenaikan inflasi itu mencerminkan peningkatan harga pada barang dan jasa inti. "Kondisi ini mengindikasikan daya beli masyarakat masih mengalami tekanan," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas.