Bisnis.com, JAKARTA — David Yaory memboyong perusahaan miliknya, PT Delta Giri Wacana Tbk. (DGWG) untuk menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di pasar modal Indonesia pada akhir tahun ini. Perusahaan produsen pupuk itu membidik dana IPO hingga Rp1 triliun.
Merujuk prospektus yang dipublikasikan Senin (2/12/2024), Delta Giri Wacana bergerak di bidang usaha industri bahan baku pemberantasan hama, perdagangan besar pupuk dan produk agrokimia, pergudangan dan penyimpanan, serta aktivitas perusahaan holding.
Delta Giri Wacana didirikan pada 2011 dengan struktur kepemilikan saham 98% dimiliki oleh David Yaory dan 2% dimiliki Sugianto Hamid. Struktur kepemilikan Delta Giri Wacana berubah menjadi 85% dimiliki David Yaory 85% dan PT Agro Jaya Mandiri 15% pada 2024.
Dengan demikian, David Yaory merupakan pengendali sekaligus pemilik manfaat akhir PT Delta Giri Wacana Tbk. (DGWG). David tercatat menjabat sebagai Direktur Utama PT Delta Giri Wacana Tbk. sejak 2019 hingga sekarang.
Sebelumnya, dia duduk di kursi direktur DGW Group pada periode 2002—2019. David juga sempat berkarier sebagai Direktur Independen Denko Industrial Corporation Bhd. pada 2013– 2016 dan konsultan McKinsey & Company Jakarta pada 2000—2002.
Pria yang berusia 52 tahun itu memperoleh gelar Master of Business Administration dari Ross Business School, University of Michigan AS pada 2000.
Hingga Juni 2024, Delta Giri Wacana memiliki total aset Rp2,51 triliun. Adapun, total liabilitas perusahaan tercatat sebesar Rp1,76 triliun dan total ekuitas Rp754,75 miliar. Delta Giri Wacana berkantor pusat di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Di sisi kinerja keuangan, penjualan Delta Giri Wacana tercatat meningkat dari Rp1,38 triliun pada 2021 menjadi Rp1,68 triliun pada 2022 dan Rp3,03 triliun pada 2023. Dalam 6 bulan 2024, penjualan perusahaan tercatat Rp1,48 triliun dengan laba bersih Rp31,72 miliar.
Dalam IPO, Delta Giri Wacana menawarkan sebanyak-banyaknya 1.666.666.700 (1,66 miliar) saham dengan nilai nominal Rp100. Jumlah itu mewakili maksimal 25% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
“Saham perseroan ditawarkan kepada masyarakat dengan harga sebesar Rp420 hingga Rp620 per saham,” tulis manajemen Delta Giri Wacana.
Dengan rentang harga tersebut, Delta Giri Wacana berpotensi meraih dana Rp700 miliar hingga Rp1,03 triliun dari aksi IPO.
Rencananya, dana hasil IPO akan digunakan Delta Giri Wacana sebesar 54,7% sebagai penyertaan modal kepada PT Fertilizer Inti Technology, 8,9% untuk disetorkan kepada PT Dharma Guna Wibawa, sekitar 33,1% untuk modal kerja, belanja modal, dan pembayaran sebagian pokok utang perseroan kepada PT Bank UOB Indonesia dan PT Bank CIMB Niaga Tbk., serta sisanya untuk disetorkan kepada PT Semesta Alam Sejati sebagai penyertaan modal.