Bisnis.com, JAKARTA — Laba bersih PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) kian menjulang per kuartal III/2024 sejalan dengan kenaikan pendapatan emiten properti Grup Sinar Mas itu. Nilai laba bersih BSDE bahkan sudah melampaui capaian rekor laba tertinggi pada 2022.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, BSDE mengantongi pendapatan usaha Rp10,06 triliun sepanjang 9 bulan 2024. Capaian itu meningkat 37,75% secara tahunan dari Rp7,3 triliun sepanjang Januari-September 2023.
Pendapatan usaha pengelola BSD City itu paling besar berasal dari penjualan tanah dan bangunan senilai Rp8,17 triliun. Selain itu, BSDE juga meraup penjualan tanah dan bangunan strata title Rp576,4 miliar, sewa Rp715,83 miliar, pengelola gedung Rp288,85 miliar, dan konstruksi Rp165,09 miliar.
Ditambah lagi, pendapatan Bumi Serpong Damai dari segmen jasa pengoperasian jalan tol Rp51,38 miliar, pelananan air Rp31,86 miliar, area rekreasi Rp25,58 miliar, hotel Rp18,92 miliar, dan lain-lain Rp17,71 miliar. Segmen pelayanan air menjadi ceruk pendapatan baru BSDE pada 9 bulan 2024 karena belum ada aliran pendapatan dari segmen tersebut.
Pada saat yang sama, beban pokok penjualan BSDE meningkat menjadi Rp3,47 triliun, beban penjualan Rp1,36 triliun, beban umum dan administrasi Rp1,33 triliun, dan beban pajak final Rp301,87 miliar. BSDE juga merogoh kocek Rp1,03 triliun untuk beban bunga dan keuangan lainnya sepanjang 9 bulan 2024.
Alhasil, emiten properti Sinar Mas Land itu mengantongi laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih senilai Rp2,7 triliun. Realisasi itu menjulang 52,73% year-on-year (YoY) dibanding laba bersih Rp1,77 triliun per kuartal III/2024. Sejalan dengan itu, laba per saham BSDE juga naik dari Rp84,59 menjadi Rp129,2.
Hermawan Wijaya, Direktur Bumi Serpong Damai menjelaskan pertumbuhan ini di luar ekspektasi perseroan. Pencapaian pada akhir September 2024 telah melampaui pencapaian tahun buku 2023 sebesar Rp1,94 triliun.
"Bahkan lebih tinggi ketimbang pencapaian akhir tahun 2022, yang tercatat sebagai kinerja tertinggi pascapandemi yakni sebesar Rp2,43 triliun,” ungkap Hermawan dalam keterangan resmi, Kamis (31/10/2024).
Lebih lanjut, dia memaparkan kinerja tersebut tidak lepas dari tingginya minat konsumen atas produk-produk properti BSDE, baik itu residensial maupun komersial.
Dengan pencapaian yang solid pada 2024 ini, BSDE mengaku optimistis dapat melanjutkan tren pertumbuhan positif ini pada tahun-tahun mendatang.
“Fokus ke depan adalah memperkuat strategi pemasaran dan penjualan, serta mengeksplorasi peluang baru yang berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan BSDE. Keberlanjutan dan inovasi tetap menjadi pilar utama kami dalam untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan di masa depan,” pungkasnya.