Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali berada di zona merah dengan saham bank berkapitalisasi pasar jumbo bakal menjadi laggards utama pada perdagangan hari ini, Selasa (29/10/2024).
Berdasarkan data RTI Business, Senin (28/10/2024), IHSG mencatat pelemahan sebesar 0,78% atau turun 60,02 poin ke level 7.634,63. IHSG dibuka di level 7.694,66 pada perdagangan kemarin.
IHSG ditutup dengan nilai transaksi mencapai Rp9,39 triliun, dengan volume saham mencapai 20,51 miliar lembar saham. Adapun, transaksi ditutup dengan frekuensi 1,28 juta kali.
Tim Analis MNC Sekuritas menyebut koreksi IHSG masih tertahan oleh MA60. Diperkirakan, posisi IHSG sedang berada di wave iv dari wave (i) dari wave [iii], sehingga diperkirakan koreksi IHSG akan menguji kembali 7.596.
"Selanjutnya, IHSG akan menguat untuk menguji 7.810-7.858," seperti dikutip dalam riset, Selasa (29/10/2024).
MNC Sekuritas memproyeksi IHSG bergerak pada rentang support 7.595, 7.518 dan resistance 7.810, 7.910.
Baca Juga
Adapun, MNC Sekuritas memberikan rekomendasi agar investor mempertimbangkan opsi buy on weakness untuk saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT XL Axiata Tbk. (EXCL), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), serta speculative buy untuk saham PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG).
Sementara itu, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan IHSG memvalidasi pola minor bearish reversal apabila breaklow pada level 7.630 hari ini.
"Secara teknikal, level 7.630 tersebut berada tepat pada indikator MA20 yang menjadi batas tren jangka menengah IHSG. MACD terkonfirmasi death cross bersamaan dengan pelemahan IHSG kemarin," tulis Valdy, Selasa (29/10/2024).
Dia menjelaskan saham yang menjadi laggards utama IHSG adalah saham-saham bank, khususnya bank-bank berkapitalisasi pasar besar.
Menurutnya, pasar nampaknya masih mencerna atau menakar potensi dampak keputusan pailit salah satu emiten besar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tercatat memiliki utang jangka panjang cukup besar di beberapa bank. Utang tersebut termasuk ke bank-bank berkapitalisasi pasar besar tersebut per laporan keuangan Juni 2024.
Adapun saham-saham yang menjadi top picks Phintraco Sekuritas pada Selasa (29/10/2024) meliputi ARTO, ADMR, INKP, TINS, dan ERAA.
Adapun, Yugen Bertumbuh Sekuritas mengatakan pola pergerakan IHSG menjelang pergantian bulan terlihat masih berada dalam rentang konsolidasi wajar, support level terdekat kembali diuji kekuatannya,
Adapun, dalam jangka pendek IHSG cenderung berpotensi bergerak sideways di tengah minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG secara signifikan.
"Peluang koreksi masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian saham saham dengan fundamental kuat dan likuiditas tinggi," seperti dikutip dalam riset Yugen, Selasa (29/10/2024).
Yugen memprediksi IHSG bergerak di rentang 7.607 hingga 7.707. Saham unggulannya antara lain, LSIP, INDF, ASII, TLKM, BSDE, SMRA, dan KLBF.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG dibuka memerah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (29/10/2024), sebelum berbalik menguat tipis 0,05% ke posisi 7.638,56.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menguat tipis 3,93 poin pada perdagangan hari ini hingga pukul 09.20 WIB. IHSG bergerak di rentang 7.617,92—7.646,84. Sebanyak 217 saham menguat, 181 saham turun, dan 201 saham tidak beranjak dari posisi kemarin.
Kinerja IHSG itu dipengaruhi oleh koreksi harga saham bank besar, seperti BBRI sebesar 0,21%, BBCA turun 0,24%, BBNI terkoreksi 1,82%. Sementara itu, saham AMMN menguat 1,08%, BREN naik 2,57%, BRMS naik 1,07%, JPFA melonjak 7,81%, PTRO naik 3,99%, dan PYFA melesat 15,33%.