Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Melemah Tertekan Koreksi Saham BBCA, TLKM, hingga ADRO

IHSG dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (2/10/2024). Sejumlah saham seperti BBCA, TLKM, hingga ADRO dibuka melemah.
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (2/10/2024). Sejumlah saham seperti BBCA, TLKM, hingga ADRO dibuka melemah pagi ini.

Berdasarkan data RTI Infokom, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka melemah pada posisi 7.642. IHSG sempat bergerak di rentang 7.586-7.642 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 144 saham menguat, 148 saham melemah, dan 232 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.716 triliun.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi salah satu saham yang melemah pagi ini. Saham BBCA turun 1,18% ke level Rp10.425 per saham pada perdagangan pagi ini. 

Selain BBCA, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga melemah pagi ini, dengan turun 1,99% ke level Rp2.960 per saham. Demikian juga dengan saham ADRO yang turun 1,02% ke level Rp3.880 per saham pagi ini. 

Saham lain yang juga melemah pagi ini adalah BBRI turun 1,67%, BMRI melemah 1,06%, AMMN turun 0,80%, ASII melemah 1,45%, dan saham ANTM turun 0,33%. 

Sebelumnya Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan IHSG diperkirakan terkoreksi pada Rabu (2/10/2024), melanjutkan kondisi fluktuatif dua hari terakhir. 

"IHSG berpotensi kembali terkoreksi ke kisaran 7.580-7.600 hari ini," ucap Valdy, Rabu (2/10/2024).

Dia menjelaskan libur panjang bursa saham China diperkirakan berdampak pada penurunan tekanan jual atau capital outflow dari pasar modal Indonesia. Akan tetapi, lonjakan pada harga minyak seiring potensi akselerasi eskalasi konflik geopolitik di Timur Tengah berpotensi menekan IHSG.

Dari dalam negeri, inflasi inti naik ke 2,09% yoy di September 2024 dari 2,02% YoY pada Agustus 2024. Kondisi ini mengindikasikan dampak positif pelonggaran kebijakan moneter pada konsumsi masyarakat di Indonesia dan stabilitas harga pangan serta energi pada September 2024.

Dengan demikian, pasar masih dapat berharap terhadap konsumsi rumah tangga sebagai penopang pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2024. Pasar berharap pertumbuhan ekonomi masih dapat dipertahankan di atas 5% YoY pada periode tersebut. Data ini dijadwalkan rilis pada 5 November 2024.

Terpisah, Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan bahwa IHSG berpotensi kembali agak terkoreksi mengikuti pergerakan bursa AS kemarin. IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 7.520—7.600 dan resistance 7.700–7.750. 

BNI Sekuritas menyarankan investor untuk speculative buy terhadap saham ELSA, PSAB, KPIG, dan CMRY, serta buy on weakness untuk saham ESSA dan MIKA. 

Adapun, top picks Phintraco Sekuritas pada Rabu (2/10/2024) meliputi BBCA, BBTN, ASII, AALI, dan LSIP.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper