Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Danareksa Sekuritas Revisi Target IHSG 2024 ke Level 8.238

BRI Danareksa Sekuritas merevisi naik proyeksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir tahun ini menjadi lebih optimistis di level 8.238.
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis(19/9/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis(19/9/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — BRI Danareksa Sekuritas merevisi naik proyeksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir tahun ini menjadi lebih optimistis di level 8.238. 

Target IHSG itu lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya di posisi 7.680 yang sudah terlewati pada bulan ini. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah sebesar 162,38 poin atau 2,05% menuju posisi 7.743 pada perdagangan Jumat (20/9/2024).

BRI Danareksa Sekuritas juga menyampaikan dua skenario gerak IHSG hingga akhir tahun ini. Dalam skenario bullish, IHSG diteropong dapat menembus 8.395 dan dalam skenario bearish target IHSG di posisi 8.080. 

Analis BRI Danareksa Sekuritas Erindra Krisnawan dan Wilastita Muthia Sofi mengatakan dalam jangka pendek, tren positif di pasar saham merespons pemangkasan suku bunga acuan The Fed dan Bank Indonesia berpotensi berlanjut. Hal itu sejalan dengan pola historis yang terjadi pada 2007. 

Menurutnya, sektor sensitif suku bunga seperti bank dan properti telah unggul sebelum pengumuman penurunan suku bunga dan berpotensi melanjutkan tren outperform dalam 3 bulan setelah suku bunga acuan dipangkas. 

“Menurut kami, pertumbuhan EPS [earnings per share] tetap menjadi kunci penggerak aliran masuk dan kinerja pasar saham,” tulisnya dalam riset, dikutip Sabtu (21/9/2024). 

Saat ini, lanjutnya, EPS growth pasar saham Indonesia berdasarkan konsensus analis Bloomberg stabil di kisaran 7%. Estimasi itu menempatkan IHSG di posisi yang atraktif di antara pasar saham negara-negara emerging market. 

Ditambah lagi, konsensus analis mengestimasi saham-saham kapitaliasasi pasar besar cenderung dapat mempertahankan atau meningkatkan laba per saham pada kuartal III. 

Erindra dan Wilastita menambahkan perbaikan likuiditas dan pemangkasan BI Rate sebesar 25 basis poin dapat menopang arus likuiditas perbankan. 

“Kami juga melihat katalis IHSG berasal dari apresiasi rupiah yang akan berdampak positif khususnya terhadap sektor konsumer,” imbuhnya. 

BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan EPS growth dalam 12 bulan ke depan tetap di level 8% dengan tambahan katalis dari penguatan rupiah dan penurunan yield obligasi. 

Sejalan dengan revisi target IHSG, BRI Danareksa Sekuritas memilih sejumlah saham unggulan untuk dicermati investor. 

BRI Danareksa Sekuritas menjagokan tujuh saham high-beta stocks, yaitu BBCA, BBNI, dan ARTO di sektor perbankan, CTRA dan SMRA di sektor properti, serta ASII dan GOTO. Selain itu, saham TLKM dan MYOR juga disukai. 

Lebih terperinci, target harga untuk saham BBCA ditetapkan sebesar Rp12.400, BBNI Rp7.600, ARTO Rp3.800, CTRA Rp1.700, SMRA Rp1.000, ASII Rp5.700, GOTO Rp90, TLKM Rp4.250, dan target harga untuk MYOR Rp3.350 per saham. 

------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper