Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Geothermal (PGEO) Tidak Lanjutkan Rencana Akuisisi Sorik Marapi

Emiten anak usaha BUMN, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) tidak melanjutkan rencana akuisisi blok panas bumi Sorik Marapi.
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi (kiri) menyerahkan cendera mata kepada Menteri Energi dan Perminyakan Kenya James Opiyo Wandayi seusai penandatanganan kerja sama di sela-sela Indonesia-Africa Forum (IAF) II di Nusa Dua, Bali, Selasa (3/9/2024)./Bisnis-Arief Hermawan P
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi (kiri) menyerahkan cendera mata kepada Menteri Energi dan Perminyakan Kenya James Opiyo Wandayi seusai penandatanganan kerja sama di sela-sela Indonesia-Africa Forum (IAF) II di Nusa Dua, Bali, Selasa (3/9/2024)./Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten anak usaha BUMN, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) tidak melanjutkan rencana akuisisi blok panas bumi Sorik Marapi.

Direktur Utama PGEO Julfi Hadi mengatakan perseroannya bakal berfokus pada upaya peningkatan kapasitas setrum dari aset-aset yang saat ini dipegang. 

“[Sorik Marapi] itu sudah enggak lagi, itu sudah selesai,” kata Julfi saat ditemui di Jakarta, Kamis (5/9/2024). 

Julfi mengatakan perseroannya bakal berfokus untuk ekspansi pada aset existing untuk mengejar kapasitas listrik terpasang 1 gigawatt (GW) dalam dua tahun ini. 

Menurut hitung-hitungan PGEO, terdapat potensi 340 megawatt (MW) daya setrum potensial yang bisa dikembangkan untuk menambah kapasitas terpasang saat ini 672 MW secara langsung.

Beberapa potensi tambahan daya itu berasal dari lapangan panas bumi milik PGEO, di antaranya Lumut Balai (40 MW), Lumut Balai Unit 2 (55 MW) Hululais Unit 1 dan 2 (110 MW), Hululais Binary Unit (60 MW), Ulubelu (40 MW), Lahendong (35 MW). 

“Kami akan sibuk sekali yang organik, belum lagi kami lihat kesempatan di luar negeri. Manufaktur banyak sekali yang akan kami kerjakan, semua risiko bagus, lapangan-lapangan bagus,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengonfirmasi kabar ihwal PGEO, sedang menyiapkan langkah untuk mengakuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi. 

PLTP Sorik Marapi yang dikelola oleh PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), anak usaha KS Orka Renewables Pte. Ltd., terletak di Kabupaten Mandailing Natal di Sumatra Utara. PLTP ini merupakan salah satu proyek panas bumi terbesar yang sedang dikembangkan di Indonesia dengan potensi hingga 240 MW. 

Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM saat itu, Harris Yahya mengatakan bahwa PGEO atau PGE memang sedang dalam tahap untuk mengakuisisi PLTP milik SMGP ini. 

“Iya memang terkait dengan itu PGE lakukan, tapi hasilnya seperti apa saya nggak tahu, karena kan pemerintah tidak wajib mengetahui, nanti hasil akhirnya saja,” kata Harris saat ditemui di Kementerian ESDM, Kamis (14/9/2023). 

Nilai akuisisi itu dikabarkan mencapai US$1 miliar atau sekitar Rp14,34 triliun. KS Orka mengakuisisi saham mayoritas perusahaan tersebut pada pertengahan 2016. KS Orka didirikan oleh Kaishan Group asal China pada 2016 untuk fokus pada pengembangan energi baru panas bumi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper