Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Infovesta Utama resmi meluncurkan Indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28, pada Senin (2/9/2024).
Peluncuran indeks ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi investor dalam mengambil keputusan investasi, yang memberikan gambaran lebih representatif mengenai potensi investasi.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengatakan indeks ini bisa segera digunakan oleh para manajer investasi sebagai alternatif acuan untuk produk investasi pasif di pasar modal.
"Indeks ini adalah indeks baru yang unik karena pembobotannya lebih heavy kepada fundamentalnya. Tentu dari Bursa Efek Indonesia, kami menyambut baik peluncuran ini," katanya saat ditanyai awak media, di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (2/9/2024).
Adapun dalam sistemnya, indeks ini mengukur kinerja harga dari 28 saham yang relatif memiliki profitabilitas tinggi, valuasi harga dan volatilitas rendah dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.
Indeks ini didasari oleh tren pertumbuhan Asset Under Management (AUM) produk investasi pasif. Tren itu mendorong diluncurkannya indeks acuan baru sebagai underlying reksa dana indeks.
IDX-Infovesta Multi-Factor 28 menggunakan pendekatan fundamental weighting dalam penentuan bobot setiap saham.
Berbeda dengan metode kapitalisasi pasar, fundamental weighting menghitung bobot saham berdasarkan ukuran fundamental perusahaan, seperti pendapatan, laba, arus kas, dan lain-lain.
Kriteria Konstituen Indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28
Tahapan seleksi awal penentuan konstituen indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28 dilakukan dengan memilih saham IHSG yang telah tercatat di BEI selama minimal 5 tahun.
Selanjutnya, memilih saham dengan nilai transaksi harian lebih dari Rp500 juta selama 6 bulan terakhir, memilih saham yang memiliki nilai market capitalization free float minimal Rp1 triliun.
Lalu, memilih saham yang harga sahamnya tidak pernah menyentuh Rp50 selama 5 tahun terakhir, dan dan memilih saham yang tidak masuk dalam Notasi Khusus atau Efek dalam Pemantauan Khusus selama 6 bulan terakhir.
Lebih lanjut, dari sejumlah saham yang lolos dalam seleksi awal, kemudian dipilih 80 saham dengan nilai market capitalization free float paling besar, kemudian dipilih 28 saham calon konstituen indeks dengan peringkat tertinggi berdasarkan faktor quality, value dan low volatility.
Penghitungan indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28 dilakukan menggunakan metode Capped Adjusted Market Capitalization Weighted dan menerapkan pembatasan bobot tiap saham (cap) paling tinggisebesar 15% yang disesuaikan pada saat evaluasi.
Indeks ini telah dihitung sejak hari dasarnya pada 3 September 2018 dengan nilai awal 100. Evaluasi berkala atas indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28 terdiri dari Evaluasi Mayor dan Evaluasi Minor.
Evaluasi Mayor yang bertujuan untuk melakukan pemilihan dan pembobotan ulang atas konstituen indeks, dilakukan pada akhir Februari dan Agustus.
Sementara itu, Evaluasi Minor yang bertujuan untuk melakukan pembatasan ulang atas bobot saham, dilakukan pada akhir Mei dan November. Hasil evaluasi indeks akan berlaku efektif di Hari Bursa pertama pada bulan berikutnya.
Adapun dengan diluncurkannya indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28 diharapkan dapat menjadi acuan bagi penciptaan produk investasi berbasis indeks, seperti reksa dana indeks maupun Exchange Trade Fund (ETF) indeks.