Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan harga buyback emas Antam tercatat tumbuh 22,30% sejak awal 2024.
Berdasarkan data dari laman resmi logammulia.com Senin (22/7/2024), harga buyback atau pembelian kembali emas Antam 24 karat untuk ukuran 1 gram berada di Rp1.256.000. Posisi turun Rp1.000 dari hari sebelumnya dan terkoreksi Rp34.000 dari rekor harga tertinggi Rp1.290.000 pada 18 Juli 2024.
Kendati demikian, pergerakan harga buyback emas Antam tercatat telah menguat 22,30% dari Rp1.027.000 per gram pada 2 Januari 2024.
Untuk diketahui harga buyback emas batangan Antam LM mengikuti pergerakan harga dunia. Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). Adapun, PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Buyback emas merupakan transaksi menjual kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Biasanya, harga yang dibanderol lebih rendah dari harga jual saat itu.
Kendati demikian, buyback emas masih bisa mendatangkan keuntungan apabila terdapat selisih besar antara harga jual dan harga buyback.
Baca Juga
Dalam catatan Bisnis, harga Antam cetakan 1 gram terpantau dipatok di Rp1.129.000 pada 2 Januari 2024. Artinya, telah terdapat keuntungan Rp127.000 hingga Senin (22/7/2024).
Berdasarkan data Bloomberg pada perdagangan Senin (22/7/2024), harga emas di pasar spot menguat 0,39% ke level US$2.410,31 per troy ounce pada pukul 06.19 WIB. Dalam sepekan emas telah melemah sebesar 0,47%
Kemudian, harga emas Comex kontrak Desember 2024 menguat 054% ke level US$2.460 per troy ounce pada pukul 06.07 WIB, dan mencatatkan penguatan 0,89% dalam sepekan.
Mengutip Reuters, harga emas telah anjlok lebih dari 2% pada Jumat (19/7) seiring menguatnya dolar dan aksi ambil untung, menyusul harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa di awal minggu ini.
"Selain aksi ambil untung, pasar sedang lesu karena narasi soft landing. Hal ini dapat menekan harga emas, karena investor akan mengalihkan uang dari investasi yang aman ke investasi yang lebih berisiko," jelas kepala operasi di Allegiance Gold, Alex Ebkarian.
Pihaknya juga melihat semakin banyak keputusan yang didorong oleh investasi menuntut peningkatan permintaan emas.
Menurut CME FedWatch Tool, pasar saat ini mengantisipasi peluang 98% bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada September 2024. Daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil cenderung meningkat dalam lingkungan suku bunga yang rendah.