Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen roti milik Grup Salim, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI), membukukan pertumbuhan kinerja keuangan baik dari sisi top line maupun bottom line pada semester I/2024.
Dilansir dari laporan keuangan yang berakhir Juni 2024 pada Senin (22/7/2024), produsen roti merek Sari Roti itu membukukan penjualan Rp1,92 triliun pada semester I/2024. Realisasi itu tumbuh 5,5% dari Rp1,82 triliun periode yang sama tahun lalu.
Dari situ, ROTI membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp144,64 miliar per akhir Juni 2024. Pencapaian tersebut mencerminkan kenaikan 22% dari Rp118,75 miliar periode semester I/2024.
Lewat siaran pers, Manajemen Nippon Indosari menjelaskan penjualan dari wilayah Jawa Tengah mencapai Rp1,01 triliun pada semester I/2024. Area tersebut menjadi kontributor terbesar bagi bisnis perseroan.
“Namun, menarik untuk dicermati penjualan di wilayah Barat dan Timur yang meraih Rp909 miliar dengan berhasil mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi yaitu 12,2% secara tahunan,” tulis Manajemen Nippon Indosari.
Lebih lanjut, ROTI menjelaskan bahwa pencapaian itu sejalan dengan strategi ekspansi bisnis yang telah dilakukan oleh perseroan. Produsen roti milik Grup Salim itu membangun pabrik-pabrik di antaranya Batam, Gresik, Balikpapan, dan Banjarmasin.
Baca Juga
“Serta didukung oleh perluasan distribusi pada kanal modern dan tradisional, melalui penambahan titik penjualan menjadi lebih dari 93.000 yang tersebar di seluruh Indonesia,” tulis Manajemen Nippon Indosari.
ROTI akan meningkatkan kapasitas produksi dengan menyelesaikan pembangunan pabrik ke-15 di Pekanbaru yang ditargetkan beroperasi pada akhir 2024. Strategi itu untuk memenuhi permintaan produk-produk roti dan kue yang terus bertumbuh.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.