Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Return Pengelolaan Iuran Tapera vs Investasi Saham & Emas, Mana Paling Cuan?

Imbal hasil dari pengelolaan iuran tabungan perumahan rakyat atau tapera tidak setinggi return investasi saham ataupun emas.
Imbal hasil dari pengelolaan iuran tabungan perumahan rakyat atau tapera tidak setinggi return investasi saham ataupun emas.Dok Freepik
Imbal hasil dari pengelolaan iuran tabungan perumahan rakyat atau tapera tidak setinggi return investasi saham ataupun emas.Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengeklaim kinerja imbal hasil dari pengelolaan dana tapera meningkat signifikan pada 2023.

Pada akhir tahun lalu, Deputi Komisioner Bidang Pemupukan Dana Tapera Gatut Subadio mengatakan dana peserta tapera yang terhimpun dicatat dan diadministrasikan oleh bank kustodian, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Simpanan peserta kemudian dibagi tiga, yakni dana cadangan, dana pemupukan, dan dana pemanfaatan. Dalam mengelola dana pemupukan, BP Tapera bekerja sama dengan 7 manajer investasi papan atas nasional.

Menurutnya, kinerja imbal hasil kontrak pengelolaan dana tapera (KPDT) terus melesat. Per Desember 2023, return gross KPDT meningkat 5,49% dibandingkan dengan 2022. Adapun, return gross atau imbal hasil bruto peserta sama meningkat 2,29%.

Meski demikian, imbal hasil tapera kalah dari return investasi saham ataupun emas. Sepanjang tahun lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat 6,16% secara year-to-date (YtD) atau dari posisi 6.850,98 menjadi 7.272,79.

Sementara itu, emas global menutup tahun 2023 dengan kenaikan 13% selama satu tahun penuh menuju US$2.064,34 per ons. Selama periode ini, harga emas bergerak di titik terendah mendekati US$1.800 dan mencapai rekor tertinggi US$2.135,40.

Adapun Tapera diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 21/2024 tentang perubahan atas PP No 25/2020 tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang ditetapkan pada 20 Mei 2024.

Berdasarkan ketentuan tersebut, simpanan peserta tapera berasal dari pekerja yang menerima gaji, seperti pegawai negeri, BUMN, swasta, serta pekerja mandiri.

Iuran Tapera akan mulai ditarik dari pekerja pada 2027 dengan besaran simpanan 3% dari gaji. Perinciannya, sebesar 0,5% ditanggung oleh pemberi kerja dan porsi pekerja mencapai 2,5%.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai bahwa dalam jangka pendek, dampak Tapera kemungkinan besar terlihat pada penurunan jumlah pengeluaran masyarakat.

"Dampak jangka pendek mungkin juga akan dirasakan oleh saham-saham ritel, hospitality, serta transportasi dan logistik," ujarnya dalam riset yang dipublikasikan Rabu (29/5/2024).

Sementara itu, saham-saham yang berkaitan dengan pembangunan sarana dan prasarana residensial diperkirakan meraih sentimen positif. Misalnya, bank yang memiliki fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR), saham di sektor konstruksi bangunan, dan semen.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper