Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita (WSKT) Punya Utang Rp41 Triliun, Bisa Lunas dalam 17 Tahun

Emiten BUMN Konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) tercatat memiliki total utang induk sebesar Rp41,2 triliun per Desember 2023.
Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN Konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) tercatat memiliki total utang induk sebesar Rp41,2 triliun per Desember 2023. Diperkirakan, utang ini baru bisa lunas dalam kurun waktu 17 tahun. 

“Posisi per Desember 2023, memang total utang induk khususnya sebesar Rp41,2 triliun,” ujar Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho, dalam rapat kerja antara Kementerian BUMN dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (19/3/2024). 

Dia menuturkan bahwa komposisi utang tersebut berasal dari perbankan yang hampir mencapai Rp26,3 triliun, termasuk Kredit Modal Kerja (KMK) penjaminan senilai Rp5,2 triliun, obligasi nonpenjaminan Rp4,7 triliun, dan obligasi penjaminan Rp5 triliun. 

Terkait utang tersebut, Waskita Karya diperkirakan membutuhkan waktu 17 tahun atau hingga tahun 2039 untuk dapat melunasi seluruh utang yang dimiliki perseroan. 

“Secara fundamental, Waskita membutuhkan waktu setidaknya 17 tahun sampai dengan tahun 2039 untuk menyelesaikan seluruh utangnya dengan kemampuan membayar bunga sebesar 3,5% per tahun,” tulis materi paparan Hanugroho. 

Adapun tiga sumber utama penyelesaian utang Waskita Karya berasal dari divestasi dengan perkiraan mencapai Rp35 triliun yang 80% berasal dari divestasi ruas tol, kemudian proyek eksisting mencapai Rp8 triliun, dan margin proyek baru sebesar Rp4 triliun. 

Hanugroho menjelaskan WSKT terus melakukan renegosiasi baik kepada perbankan maupun para pemegang obligasi. Untuk kredit perbankan, perseroan menargetkan restrukturisasi atau penandatanganan master restructuring agreement (MRA) dapat rampung pada April 2024. 

“Untuk target dari progres restrukturisasi perbankan, terutama untuk MRA, kami targetkan signing ini dapat kami lakukan pada April 2024,” pungkasnya. 

Sementara itu, terkait progres restrukturisasi obligasi nonpenjaminan, Hanugroho mengungkapkan bahwa Waskita telah melakukan RUPO atas empat seri pada 21-22 Februari 2024. Hasilnya, tiga dari empat seri telah menyetujui skema restrukturisasi. 

Waskita berencana kembali mengadakan RUPO pada 22 Maret 2024 untuk satu seri obligasi yang belum menyetujui langkah restrukturisasi yang ditempuh perseroan. 

Untuk penjaminan, termasuk perbankan Kredit Modal Kerja Pemerintah (KMKP) dan obligasi penjaminan, WSKT telah menyampaikan alternatif proposal restrukturisasi final yang memerlukan dukungan melalui mekanisme klaim penjaminan pada 29 Februari 2024. 

“Terkait penjaminan KMKP dan obligasi penjaminan ini masih dalam tahap finalisasi untuk memperoleh kesepakatan akhir sebelum ditandatanganinya MRA tahun 2024,” tutur Hanugroho.

------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper