Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,59% dan naik menuju level 7.328,63 pada, Rabu (28/2/2024). Saham milik Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) terpantau melesat hingga 8%.
Berdasarkan data RTI Business, IHSG terapresiasi 0,59% atau 43,31 poin ke 7.328,63. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka di posisi 7.285,31 dan mencapai level tertingginya 7.328,73.
Tercatat, sebanyak 260 saham menguat, 267 saham melemah, dan 246 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada pada level Rp11.712,20 triliun.
Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, terpantau saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) memimpin dengan kenaikan 8,18% ke Rp5.950. Adapun saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) naik 3,05% ke Rp2.700.
Sementara itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) membukukan kenaikan sebesar 1,63% menuju posisi Rp6.225 per saham. Posisi ini diikuti saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang juga menguat sebesar 1,35% ke level Rp4.510.
Adapun saham top gainers pada hari ini dihuni oleh PT Alfa Energi Investama Tbk. (FIRE) yang melesat 34,15% ke level Rp110. Posisi ini disusul saham PT Megapower Makmur Tbk. (MPOW) dengan kenaikan sebesar 33,33% menuju level Rp68.
Baca Juga
Di sisi lain, penghuni saham paling boncos atau top losers adalah PT Satu Visi Putra Tbk. (VISI) yang merosot 18,30% ke level Rp125. Sementara itu, saham PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk. (SMLE) menurun 16,39% menuju posisi Rp204 per lembar.
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan IHSG hari ini, Rabu (28/2) diprediksi bergerak mixed dalam rentang 7.250-7.300.
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) pada tahun 2024 tumbuh sebesar 4,7%-5,5% YoY.
“Dari mancanegara, Bank Sentral Eropa [ECB] melaporkan pertumbuhan jumlah uang beredar dalam arti luas [M3] pada Januari 2024 tumbuh 0,1% atau sama dengan pertumbuhan bulan sebelumnya," ujar Ratih dalam publikasi riset.
Sementara itu, Tim riset MNC Sekuritas melihat pergerakan IHSG telah mampu berada di atas MA20. Maka itu, terdapat peluang IHSG akan melanjutkan penguatannya dalam jangka pendek ke rentang 7.297 sampai 7.325.
Namun, secara teknikal pada label hitam, posisi IHSG berada di awal wave c dari wave (ii) yang berarti IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji 7.202 sampai 7.234 dahulu.
“Apabila IHSG tertahan oleh support di 7.197. maka IHSG berpeluang menguat kembali untuk menguji resistance 7.370-7.403 pada label merah,” ungkap tim MNC Sekuritas.