Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham GOTO Melemah Diterpa Aksi Jual JP Morgan & Deutsche Bank

Harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) alami penurunan setelah kabar penjualan oleh JP Morgan dan Deutsche Bank.
CEO GOTO Group, Patrick Walujo dalam acara peluncuran aplikasi Gopay di Jakarta, Rabu (26/7/2023) - Youtube Gopay.
CEO GOTO Group, Patrick Walujo dalam acara peluncuran aplikasi Gopay di Jakarta, Rabu (26/7/2023) - Youtube Gopay.

Bisnis.com, JAKARTA -- Harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) alami penurunan setelah kabar penjualan oleh JP Morgan dan Deutsche Bank.

Pada perdagangan hari ini, Selasa (23/1/2024), harga saham GOTO ditutup turun Rp2 atau 2,3% ke posisi Rp85 per unit. Saham GOTO dibuka pada level Rp87 per unit selama perdagangan berlangsung, itu merupakan level tertinggi yang bisa digapai emiten teknologi tersebut.

Saham GOTO diperdagangkan sebanyak 12.412 kali yang meliputi 1,21 miliar saham. Nilai transaksi saham GOTO diperkirakan mencapai Rp102 miliar.

Adapun pada perdagangan sehari sebelumnya saham GOTO ditutup menguat 1,16%. Berdasarkan data RTI, dalam 30 hari belakangan saham GOTO menguat sebanyak 7 hari atau 12,68% dan melemah 8 hari atau 13,54%. Dengan begitu saham GOTO terkoreksi tipis 0,86%.

Penurunan saham GOTO hari ini sejalan dengan kabar penjualan oleh JP Morgan dan Deutshe Bank. Dari pantauan di Bloomberg Terminal, JP Morgan tercatat melepas sebanyak 625,91 juta saham GOTO per Senin (22/1/2024). Pelepasan saham ini membuat kepemilikan JP Morgan di GOTO menjadi 1,04 miliar saham. 

Sementara itu, Deutsche Bank AG tercatat melepas sejumah 673,19 juta saham GOTO pada hari yang sama. Keduanya terpantau melakukan realisasi penjualan setelah mengakumulasi dalam beberapa waktu belakangan.

Apabila dilihat sejak kuartal I/2023, kepemilikan JP Morgan di emiten yang dipimpin Patrick Walujo ini meningkat hingga kuartal II/2023. Pada kuartal I/2023, JP Morgan menggenggam sebanyak 32,97 juta saham GOTO.

JP Morgan terus mengakumulasi kepemilikannya di GOTO. Kepemilikan tersebut bertumpuk pada kuartal II/2023, menjadi 3,08 miliar.

Deutsche Bank tercatat rajin mengakumulasi saham GOTO sepanjang 2023. Kepemilikan Deutsche Bank di GOTO tercatat sebesar 47,99 juta di kuartal I/2023. 

Jumlah kepemilikan itu terus bertambah menjadi 690,44 juta saham pada kuartal II/2023. Deutsche Bank kembali mengakumulasi kepemilikannya di GOTO di kuartal III/2023, dengan kepemilikan total 811,68 juta. 

Di kuartal IV/2023, Deutsche Bank juga kembali memborong saham GOTO dan membuat kepemilikannya bertambah menjadi 861,9 juta saham.

Sementara itu, Chief Investment Officer Mandiri Capital Dennis Pratistha menuturkan pelepasan sebagian saham Tokopedia oleh GOTO ini mampu membuat GOTO bernapas lebih panjang. Dennis menuturkan, tahun lalu kas yang dimiliki GOTO sudah sangat terbatas, akibat banyaknya bakar uang yang terjadi.

"Sehingga ketika TikTok dilarang dan kerja sama dengan Tokopedia, artinya GOTO tidak perlu lagi menyuntik dana untuk Tokopedia," ujar Dennis.

Menurut Dennis, hal ini membuat runway GOTO yang tadinya dalam hitungan bulanan, menjadi tahunan. GOTO juga menurut Dennis bisa fokus memikirkan arah pertumbuhan selanjutnya.

Dengan demikian, tutur Dennis, Langkah GOTO melepas Tokopedia ini merupakan langkah yang sangat baik. Mandiri Capital Indonesia mengapresiasi pelepasan saham Tokopedia tersebut.

"Jadi dari perspektif kami, kami sangat senang. Strategi yang sangat bagus [dari GOTO]," tuturnya.

--------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper