Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (15/1/2024) di rentang 7.123-7.272 seiring dengan rilis data neraca perdagangan.
CEO Yugen Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pola gerak IHSG masih terlihat cenderung terkonsolidasi dengan potensi tekanan yang mulai menurun. Namun, peluang naik mulai terlihat walaupun masih berada dalam rentang terbatas.
Rilis data perekonomian neraca perdagangan pada awal pekan yang diprediksi stabil akan turut mewarnai pergerakan IHSG. Indeks komposite berpotensi menguat di rentang 7.123-7.272. Rekomendasi saham pilihannya adalah ASII, ITMG, BBRI, TLKM, UNVR, SMGR, BMRI dan AKRA.
Semetara itu, Tim riset MNC Sekuritas menyebut IHSG berpeluang menguat pada perdagangan hari ini, setelah berhasil ditutup menguat 0,29% ke 7,241 pada perdagangan akhir Jumat (12/1/2024), yang disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penguatan IHSG masih tertahan oleh MA20.
Selama IHSG masih mampu bergerak di atas 7.152 sebagai support terdekatnya tambah MNC Sekuritas, maka posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave b dari wave (ii) dari wave [iii].
"Hal tersebut berarti, meskipun terkoreksi nampaknya akan menguji rentang area 7.179-7.215 terlebih dahulu, selanjutnya IHSG masih berpeluang menguat untuk uji kembali 7.278-7.300," kata MNC Sekuritas dalam riset, Senin (15/1/2023).
Baca Juga
Adapun, pada perdagangan hari ini, IHSG berpeluang bergerak pada support 7.173 hingga 7.045, sementara level resistance pada level 7.323 hingga 7.403.
Berikut saham-saham pilihan yang direkomendasikan MNC Sekuritas untuk perdagangan Senin, 15 Januari 2024:
ACES - Buy on Weakness
ACES ditutup flat ke 810 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Saat ini, posisi ACES diperkirakan sedang ebrada pada bagian dari wave [iii] dari wave 1 dari wave (3), sehingga ACES masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
- Buy on Weakness: 770-805
- Target Price: 835, 855
- Stoploss: below 760
ELSA - Buy on Weakness
ELSA menguat 5,10% ke 412 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatan ELSA pun mampu menembus MA60. Kami perkirakan, posisi ELSA saat ini sedang berada di awal wave [c] dari wave B, sehingga ELSA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
- Buy on Weakness: 402-406
- Target Price: 428, 438
- Stoploss: below 394
ISAT - Buy on Weakness
ISAT menguat 1,04% ke 9.725 dan mampu berada di atas MA60. Saat ini, posisi ISAT diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave 3 dari wave (5), sehingga ISAT masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
- Buy on Weakness: 9.575-9.725
- Target Price: 10.025, 10.375
- Stoploss: below 9.475
SMGR - Buy on Weakness
SMGR menguat 0,40% ke 6. 275 disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penguatan SMGR masih tertahan oleh MA20. Saat ini posisi SMGR diperkirakan sedang berada di akhir wave ii dari wave (c), sehingga koreksi SMGR akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
- Buy on Weakness: 6.175-6.250
- Target Price: 6.525, 6.775
- Stoploss: below 6.075
Sebagai informasi, IHSG sepekan melemah 1,49% ke level 7.241. Sepanjang perdagangan indeks komposit bergerak di level 7.200-7,393. Rata-rata nilai transaksi harian saham yang mengalami peningkatan sebesar 17,20% menjadi Rp9,78 triliun dari 8,34 triliun pada sepekan yang lalu.
Peningkatan turut terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian saham sebesar 5,23% menjadi 1.214.622 kali transaksi dari 1.154.208 kali transaksi pada sepekan lalu. Rata-rata volume transaksi harian saham mengalami peningkatan sebesar 3,26% selama sepekan, menjadi 16,81 miliar lembar saham dari 16,28 miliar lembar saham.
Kapitalisasi pasar Bursa sepekan ini mengalami perubahan sebesar 3,63%, dari Rp11.780,02 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.352,54 triliun.
Investor asing pada Jumat (12/1/2024) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,12 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp6,07 triliun.
___________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.