Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) masih belum kunjung membuka suspensi saham PT PPetrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) milik konglomerat Prajogo Pangestu, sejak disuspensi pada 19 Desember 2023.
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Manullang mengatakan, pihaknya masih akan memeriksa saham CUAN terkait lonjakan harga yang signifikan. Namun, BEI juga tidak menutup kemungkinan untuk mencabut suspensi CUAN.
“Pasti akan dicabut suspensi, tapi akan kami periksa karena kenaikan sahamnya, dan suspensinya berdekatan,” ujar Kristian saat ditemui di Gedung BEI, Jumat (5/1/2024).
Sebagai informasi, saham CUAN perdana melantai atau IPO di BEI pada 8 Maret 2023 di harga Rp220 per saham. Namun, saham CUAN melesat 6.002% ke level Rp13.425 per saham pada 18 Desember 2023.
Alhasil, sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham CUAN di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 19 Desember 2023 sampai dengan pengumuman Bursa lebih lanjut.
Adapun sepanjang 2023, BEI telah 5 kali melakukan suspensi saham CUAN, yakni pada 15 Agustus 2023, 18 Agustus 2023, 7 November 2023, 10 November 2023, dan 19 Desember 2023.
Baca Juga
Lebih lanjut Kristian juga menanggapi soal kemungkinan adanya broker yang menaikkan harga saham CUAN. Nantinya, hasil pemeriksaan saham CUAN kemudian akan dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kami belum sampai ke sana, kita sedang periksa. (Progres) kami melihat perilaku transaksi di pasar. Tentunya kita akan informasi ke OJK,” pungkas Kristian.
Perlu diketahui, CUAN merupakan emiten Prajogo Pangestu dengan kenaikan harga tertinggi. Dengan kepemilikan Prajogo sebesar 9,56 miliar saham maka unrealized profit lebih dari Rp126,23 triliun.
Saham CUAN telah melonjak 6.002,3% sepanjang 2023 dan berkontribusi menjadi pendorong IHSG 55,51 poin.