Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BBCA hingga BBRI Diramal Menuai Berkah dari Sikap Dovish The Fed

Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan investot untuk mengakumulasi saham BBCA dengan target harga Rp9.450.
Direktur Utama BCA Jahja Setiaadmadja. /Bisnis.com
Direktur Utama BCA Jahja Setiaadmadja. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan siklus kenaikan suku bunga diperkirakan menjadi berkah bagi saham-saham perbankan berkapitalisasi jumbo, seperti BBCA, BMRI, BBNI, dan BBRI. 

Secara umum, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai bahwa sikap dovish The Fed secara jangka panjang akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi negara-negara yang sebelumnya memperketat kebijakan moneter. 

Sebab, kata Nafan, perlambatan ekonomi global yang diakibatkan dari pengetatan kebijakan moneter secara tidak langsung berdampak terhadap perekonomian Indonesia. 

“Secara jangka panjang akan seperti itu, jadi optimisme terkait dengan perbaikan dalam hal pertumbuhan ekonomi bisa bagus dan juga akan membuat fundamental makro ekonomi Indonesia bisa semakin kuat,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (14/12/2023). 

Dari sisi pasar modal, Nafan melihat keputusan The Fed untuk menghentikan siklus kenaikan suku bunga semestinya mampu memberikan efek positif pada penguatan market di bursa Asia sehingga membuka peluang terjadi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Pada perdagangan Kamis (14/12), IHSG menguat 1,42% atau 100,67 poin ke 7.176,01. IHSG dibuka di posisi 7.075,34 dan sempat mencapai level tertingginya 7.191,15. Tercatat 335 saham menguat, 198 saham melemah, dan 228 saham bergerak di tempat. 

Di tengah sejumlah sentimen tersebut, Nafan memperkirakan saham big bank seperti BBCA, BMRI, BBNI, dan BBRI akan mendapatkan angin segar jika The Fed merealisasikan pemangkasan suku bunga acuannya pada 2024. 

Selain itu, sentimen positif lainnya juga akan menaungi saham perbankan sejalan dengan peningkatan kredit dan transaksi jelang momentum Natal dan Tahun Baru. 

“Pasti nanti peredaran uang akan meningkat dan itu menjadi sentimen positif terhadap sektor perbankan, dan di sisi lain postur saham perbankan yang tecermin dari IDX Financial menunjukkan peningkatan,” kata Nafan. 

Dia menyarankan agar investor yang telah memiliki portofolio saham perbankan untuk tetap mempertahankan pembelian. Hal ini disebabkan, capaian interest margin yang diperoleh bank-bank besar telah menunjukkan pertumbuhan progresif dari tahun ke tahun. 

Untuk saham perbankan berkapitalisasi jumbo, Nafan merekomendasikan untuk mengakumulasi saham BBCA dengan target harga Rp9.450, disusul BMRI di angka Rp6.200, BBNI disematkan rekomendasi add dengan target Rp5.600, dan BBRI hold di level Rp5.750.

____________________________ 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper