Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BREN Pasang Harga IPO Rp780 per Saham, Potensi Raup Dana Rp3,1 Triliun

Calon emiten milik Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menetapkan harga pelaksanaan IPO Rp780 per saham.
Pekerja melakukan pemeriksaan rutin jaringan instalasi pipa di wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak yang berkapasitas 377 megawatt (MW) milik Star Energy Geothermal, di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Calon emiten milik Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menetapkan harga pelaksanaan IPO Rp780 per saham. JIBI-Rachman
Pekerja melakukan pemeriksaan rutin jaringan instalasi pipa di wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak yang berkapasitas 377 megawatt (MW) milik Star Energy Geothermal, di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Calon emiten milik Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menetapkan harga pelaksanaan IPO Rp780 per saham. JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten milik Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menetapkan harga pelaksanaan IPO Rp780 per saham dan akan ditawarkan pada 3 – 5 Oktober 2023. 

Mengutip data prospektus, BREN menetapkan harga di batas atas, tetapi jumlah saham yang ditawarkan terpantau berkurang.

Pada masa bookbuilding, BREN menawarkan 4,5 miliar saham atau sebesar 3,35 persen dari jumlah modal ditetapkan dan disetor setelah IPO. Namun, pada masa offering, BREN hanya mengeluarkan 4,01 miliar saham atau setara 3 persen dari jumlah saham yang akan dicatatkan di Bursa. 

Dengan jumlah saham yang ditawarkan serta penetapan harga offering, BREN membidik dana segar sebesar Rp3,13 triliun. 

Dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham ini seluruhnya akan digunakan untuk penyetoran modal kepada Star Energy Geothermal yang akan digunakan untuk membayar kewajiban.

Secara lebih rinci, Star Energy akan membayar sebagian utang fasilitas B kepada Bangkok Bank Public Company Limited sebanyak-banyaknya sebesar US$158.588.321.  

Kemudian, memenuhi kewajiban pembayaran kepada Star Energi Oil & Gas Pte. Ltd. perihal penunjukan Star sebagai pemegang saham ACEHI. Rinciannya pembayaran kepada SEOG sebesar US$66,50 juta dan kepada Perseroan sebesar US$6 juta. 

Biaya yang dibayarkan Star kepada Perseroan akan digunakan untuk pembayaran gaji, biaya jasa dan biaya sewa.  Adapun dalam hajatan IPO ini, Barito Renewables menunjuk PT BNI Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. 

Sebelum penawaran perdana saham, mayoritas pemegang saham Barito Renewables Energy adalah PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dengan kepemilikan sekitar 66,67 persen, diikuti oleh Green Energy Era dengan kepemilikan sekitar 24,33 persen, serta Jupiter Tiger Holding dan Prime Hill Fund masing-masing memiliki kepemilikan sekitar 4,5 persen. 

Namun, setelah IPO, kepemilikan saham akan berubah, dengan BRPT menguasai sekitar 64,43 persen, Green Energy memiliki sekitar 23,52 persen, dan Jupiter Tiger Holding serta Prime Hill Fund masing-masing memiliki sekitar 4,35 persen. Sementara itu, masyarakat akan memiliki sekitar 3 persen kepemilikan saham.

Adapun, jadwal IPO BREN yaitu masa penawaran umum perdana saham 3 – 5 Oktober 2023, tanggal penjatahan 5 Oktober, tanggal distribusi saham secara elektronik 6 Oktober dan tanggal pencatatan perdana saham di 9 Oktober 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper