Bisnis.com, MAKASSAR - Kalla Group melalui perusahaan layanan logistik, Kalla Lines mulai serius menggarap transportasi pengangkutan material untuk nikel pada tahun ini. Mereka berencana menambah empat set kapal tongkang dengan nilai investasi perusahaan mencapai Rp150 miliar hingga akhir 2023.
Chief Operation Officer (COO) Kalla Lines Muhammad Naim mengatakan, saat ini pihaknya telah memiliki satu set kapal tongkang yang terdiri dari satu tugboat dan satu barge yang beroperasi di Sulawesi Tenggara mulai 2022 lalu dengan mengangkut material bijih nikel milik PT Tiran.
"Perusahaan yang telah bekerjasama dengan kami baru satu, tapi dalam jumlah besar. Kami melihat potensi pendapatan dari kapal tongkang ini cukup besar, apalagi Kalla Group akan mulai mengoperasikan smelter nikel pada akhir tahun ini. Makanya kami optimis dengan pengembangan ini," paparnya, Selasa (25/7/2023).
Melihat potensi yang besar, Naim berencana melengkapi kapal tongkangnya hingga lima set sampai akhir tahun ini. Pengadaan akan dilakukan secara bertahap dengan membeli satu set yang terdiri dari satu tugboat dan satu barge pada Agustus 2023. Kemudian, ada lagi penambahan satu setengah set yang terdiri dari satu tugboat dan dua barge, lalu seterusnya hingga mencapai lima set.
"Market share kita saat ini baru di bawah 5 persen. Kita optimis bisa merebut pasar kapal tongkang ini mulai tahun depan," ungkapnya.
Sementara Kalla Lines yang selama ini fokus menjalankan bisnis pengiriman kendaraan, tercatat mengalami kinerja yang cukup memuaskan. Sejak Januari - Juni 2023, Kalla Lines mengangkut sekitar 3.700 kendaraan tiap bualannya dari Jakarta ke Makassar.
Baca Juga
Jika di total selama semester I/2023, kendaraan yang diangkut telah mencapai 22.200 atau 50 persen dari market share pengangkutan kendaraan ke Makassar. Angka ini megalami kenaikan dua persen secara keseluruhan pada lini Kalla Translog jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kalau dari sisi reveneu sebenarnya paruh pertama ini kita hanya 92 persen, tidak mencapai target. Tapi dari sisi laba, kita sudah lebih dari target mencapai 106 persen," tuturnya.