Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Memilih Saham IPO Potensi Cuan

Investor perlu melihat kondisi dan situasi global serta kinerja emiten dalam memilih saham-saham IPO.
Investor perlu melihat kondisi dan situasi global serta kinerja emiten dalam memilih saham-saham IPO. /Dedi Gunawan
Investor perlu melihat kondisi dan situasi global serta kinerja emiten dalam memilih saham-saham IPO. /Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Saham IPO yang baru melantai di Bursa sepanjang 2023 bergerak bervariasi. Beberapa saham naik hingga ratusan persen, tetapi beberapa justru anjlok hingga di bawah level Rp50 per saham.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, hingga saat ini terdapat 50 perusahaan resmi tercatat di Bursa Efek sepanjang 2023. Pergerakan saham anyar yang cenderung labil membuat analis menyarankan untuk kembali menilai prospek fundamental calon emiten terkait. 

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus menyebutkan investor perlu melihat kondisi dan situasi global dan dalam negeri saat ini. Hal tersebut akan mengerucutkan pilihan sektor yang sekiranya mendapat pengaruh positif. 

“Dari sektor itu, baru kita bisa memilih emiten mana yang memiliki fundamental dan potensi valuasi di masa depan,” katanya kepada Bisnis, Selasa (25/7/2023). 

Meski demikian, untuk sektor yang mendapatkan sentimen negatif masih dapat menjadi pilihan akan tetapi harus kembali memperhatikan prospek bisnis, fundamental dan potensi valuasi di masa yang akan datang. 

Selain melihat fundamental, pilihan saham IPO juga harus mempertimbangkan durasi investasi, yaitu jangka panjang, menengah atau pendek. 

“Kalau memang hanya untuk jangka pendek, beli IPO lalu jual merupakan sebuah kesempatan. Apabila memang tujuannya untuk jangka panjang, tentu hal tersebut merupakan pilihan,” jelas Nico. 

Senada, Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi menjelaskan untuk memilih saham baru IPO tetap harus memperhatikan kondisi fundamental calon emiten. Seperti valuasi saham termasuk likuiditas, lalu penggunaan dana IPO serta prospek bisnis ke depannya. 

“Tujuan penggunaan dana IPO-nya untuk apa yang bagus untuk ekspansi atau minimal bayar utang,” jelas Wafi. 

Sebelumnya, Bursa mengumumkan sebanyak 43 calon emiten masuk dalam antrean IPO di Bursa Efek Indonesia, dengan 26 di antaranya beraset di bawah Rp250 miliar atau masuk kategori aset skala menengah. 

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengatakan per 21 Juli 2023 terdapat 43 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. 

Klasifikasinya yaitu 6 perusahaan aset skala kecil atau di bawah Rp50 miliar, 26 perusahaan aset skala menengah Rp50 miliar-Rp250 miliar dan sebanyak 11 perusahaan memiliki aset skala besar diatar Rp250 miliar.   

“Sampai dengan 21 Juli 2023 telah tercatat 49 Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp44,9 triliun,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (22/7/2023)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper