Bisnis.com, JAKARTA – Capaian bersejarah saham Apple membantu Indeks Nasdaq 100 mencatat kinerja terbaiknya di semester I/2023. Namun demikian, kondisi berbeda dialami oleh IDX Technology atau IDXTECHNO yang menaungi saham emiten teknologi di Indonesia.
Sekadar informasi, Apple Inc. mencatatkan sejarah sebagai perusahaan pertama yang memiliki kapitalisasi pasar lebih dari US$3 triliun atau Rp45.000 triliun. Pencapaian Apple itu, membuat Indeks Nasdaq 100 mencatat kinerja terbaiknya pada semester I/2023, mendorong reli saham yang lebih luas yang menandakan dominasi perusahaan-perusahaan teknologi besar.
Adapun, IDXTECHNO mengalami koreksi hingga 7,40 persen pada semester I/2023. Adapun GOTO, DCII, AWAN, dan WIFI menjadi saham yang menopang IDXTECHNO.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, IDXTECHNO mengalami koreksi hingga 7,40 persen sepanjang semester I/2023. Koreksi ini lebih dalam dibandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi 2,76 persen.
Adapun IDXTECHNO ditutup terkoreksi 0,71 persen atau turun 34,03 poin ke level 4.780 pada perdagangan Selasa (27/6/2023).
Berdasarkan data Bloomberg Terminal, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menopang IDXTECHNO hingga 71,12 persen. Saham GOTO terpantau menguat hingga 20,88 persen atau naik 19 poin ke level Rp110 sepanjang semester I/2023.
Baca Juga
Di urutan kedua terdapat saham kongsi Salim-Toto Sugiri, yakni PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) yang menopang hingga 2,49 persen IDXTECHNO. DCII pun menguat 1,22 persen atau naik 450 poin ke level Rp37.275.
Beberapa saham lain yang turut menopang IDXTECHNO sepanjang paruh pertama 2023 adalah AWAN, dan WIFI. Masing-masing menopang hingga 2,48 persen, dan 1,35 persen.
Di sisi lain, grup Emtek PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) membebani IDXTECHNO hingga 71,52 persen sepanjang semester I/2023. Saham EMTK terkoreksi 30,59 persen atau turun 312,9 poin ke level Rp710 pada paruh pertama 2023.
Di belakang EMTK, terdapat saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) yang membebani IDXTECHNO hingga 40,28 persen. Saham BUKA terpantau mengalami koreksi 19,08 persen atau turun 50 poin ke level Rp212 pada semester I/2023.
Beberapa saham lainnya yang terpantau membebani IDXTECHNO hingga 10 persen lebih adalah TECH, DMMX, dan NFCX. Masing-masing membebani IDXTECHNO hingga 17,79 persen, 13,14 persen, dan 11,73 persen.
Saham GOTO memiliki bobot paling besar dalam IDXTECHNO sebesar 25,49 persen. Disusul oleh DCII dengan bobot sebesar 20,91 persen, dan BUKA hingga 13,97 persen.
Beberapa saham lainnya dengan bobot besar di IDXTECHNO adalah EMTK dengan 13,83 persen, dan BELI dengan 11,08 persen.