Bisnis.com, JAKARTA- Tokocrypto, platform jual beli bitcoin dan aset kripto, memastikan bahwa operasional perusahaan tetap berjalan normal di tengah masalah yang sedang menerpa sang induk, Binance.
“Kami dapat memastikan bahwa aktivitas perusahaan dan transaksi perdagangan berjalan normal,” kata VP Corporate Communications Tokocrypto, Rieka Handayani kepada Bisnis, Kamis (8/6/2023).
Sekadar informasi, pada Desember 2022, Manajemen Tokocrypto mengumumkan bahwa Binance akan menambah kepemilikannya secara bertahap hingga 100 persen di Tokocrypto. Kesepakatan tersebut didasari oleh kerja sama yang telah terjalin sejak 2020.
Namun, kondisi Binance saat ini sedang genting menyusul langkah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang menggugat Binance dan CEO-nya, Changpeng Zhao. Mengutip Bloomberg, Selasa (7/6/2023), SEC juga berupaya untuk membekukan aset Binance di AS dan melindungi dana nasabah, termasuk melalui repatriasi investasi klien di luar negeri.
SEC mengatakan bahwa otoritas mengajukan permohonan tindakan darurat ke pengadilan untuk perintah penahanan sementara. Regulator berupaya memastikan bahwa aset pelanggan Binance AS dilindungi dan tetap berada di AS melalui penyelesaian litigasi SEC yang tertunda atas masalah ini Pengajuan tersebut mencantumkan Binance Holdings Ltd.,
Mengenai kasus tersebut, Rieka enggan berkomentar. Rieka membenarkan jika Binance merupakan salah satu pemegang saham perusahaan. Hanya saja, dia menekankan bahwa Tokocrypto dan Binance adalah dua entitas yang berbeda.
Baca Juga
“Tokocrypto memiliki entitas yang terpisah dan menjalankan operasional secara independen. Kami selalu tunduk pada peraturan yang berlaku di Indonesia dan telah terdaftar secara resmi di Bappebti sejak tahun 2019,” kata Rieka.
Rieka mengatakan Tokocrypto tetap berkomitmen terhadap kepatuhan terhadap peraturan dan regulasi yang berlaku di Indonesia. Sangat penting bagi perusahaan untuk menjaga integritas, kepercayaan pelanggan dan perlindungan aset pelanggan.
Sementara itu, berdasarkan data coinmarketcap Rabu (7/6/2023), pada 10.30 WIB, Bitcoin menguat tajam sebesar 4,64 persen dalam 24 jam dan parkir ke level US$26.945 per koin setelah pada perdagangan Selasa pagi (6/6/2023) anjlok ke level terendah dalam 2 bulan terakhir.
Koin Ethereum (ETH) menguat 3,55 persen ke posisi US$1.877 per koin. Berbanding terbalik dengan stablecoin USDT dan USDC yang justru melemah masing-masing 0,02 persen dan 0,01 persen dalam 24 jam. Kemudian koin meme Dogecoin (DOGE) menguat 4,27 persen dan koin Solana (SOL) menguat 0,89 persen dalam 24 jam.