Bisis.com, JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) mendapat restu pemegang saham untuk melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp120 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 31 Mei 2023.
Dalam RUPST tersebut, pemegang saham MEDC menyetujui Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan yang diaudit untuk tahun buku 2022, remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, dan rencana buyback saham.
MEDC akan melakukan pembelian kembali atau buyback saham perseroan senilai US$8 juta atau setara dengan Rp120 miliar (kurs rupiah Rp15.000 per dolar AS). Perkiraan jumlah saham yang akan dibeli adalah 100 juta saham atau 0,39 persen dari modal ditempatkan dan disetor MEDC sehingga tidak akan melebihi 10 persen saham termasuk saham treasuri MEDC.
Adapun, jadwal pelaksanaan buyback dimulai dengan pemberitahunan rencana RUPST kepada OJK pada 12 April 2023, dilanjutkan dengan tanggal penentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPST adalah pada 5 Mei 2023. Selanjutnya, RUPST akan dilakukan pada 31 Mei 2023.
"Pembelian lembali saham dapat dianggap sebagai salah satu cara untuk meningkatkan ROE Perseroan. Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi Perseroan dalam mengelola modal dan memaksimalkan pengembalian kepada pemegang saham," jelas manajemen MEDC.
Pembelian kembali saham juga akan memfasilitasi pengembalian kelebihan kas dan dana bagi pemegang saham dengan cara yang efektif dan efisien. Selain itu, sesuai ketentuan yang berlaku, MEDC dapat menggunakan saham hasil Pembelian Kembali untuk tujuan program kepemilikan saham bagi karyawan dan manajemen Perseroan.
Baca Juga
"Perseroan bermaksud untuk mempergunakan saham hasil buyback untuk dibagikan kepada karyawan dan manajemen Perseroan dan/atau Perusahaan Anak Perseroan melalui suatu program kepemilikan saham yang diberi judul Program Pemberian Saham kepada Karyawan [ESAP] dan Program Pemberian Saham kepada Manajemen [MSAP]," jelas Manajemen Perseroan.
Pembelian kembali saham akan dilakukan dengan harga yang lebih rendah atau sama dengan harga transasi yang terjadi sebelumnya. MEDC akan melakukan buyback dengan beberapa ketentuan, pertama menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas untuk melakukan buyback melalui perdagangan di Bursa Efek Indonesia selama periode yang ditentukan.
Kemudian, pembelian kembali hanya akan dilakukan apabila memberikan keuntungan bagi MEDC dan para pemegang sahamnya, dan tidak dilaksanakan jika memberikan dampak negatif. Adapun, dalam RUPST ini pemegang saham MEDC juga menyetujui total pembagian dividen sebesar US$65 juta untuk tahun buku 2022.
Total dividen tersebut termasuk dividen interim sebesar US$25 juta atau setara dengan Rp371,45 miliar (kurs Rp14.858 per dolar AS). Dividen tersebut telah dibayarkan kepada pemegang saham pada 8 September 2022.
Selanjutnya, sisa dividen final sebesar US$40 juta atau setara dengan Rp594,32 miliar akan dibayarkan dalam mata uang rupiah pada akhir Juni 2023.
Pada 2022, MDC mencatatkan laba bersih senilai US$531 juta atau setara Rp7,94 triliun (asumsi kurs Rp 14,968.65) sepanjang 2022. Capaian ini naik lebih dari sepuluh kali lipat secara tahunan atau dari posisi US$47,01 pada 2021. MEDC juga mencatatkan EBITDA senilai US$1,59 juta atau lebih dari dua kali lipat secara year-on-year (yoy). Adapun arus kas dari aktivitas operasi mencapai US$1,11 miliar, meningkat sebesar 154 persen secara tahunan.
“Hasil ini adalah kinerja terbaik kami, baik secara operasional maupun finansial, beberapa tonggak penting telah berhasil dicapai sebagai dasar kesuksesan berkelanjutan di masa depan,” ujar Direktur Utama MEDC Hilmi Panigoro.