Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hartadinata (HRTA) Bakal Bagikan Dividen 30 Juni 2023

Hartadinata Abadi (HRTA) sepakat membagikan dividen Rp12 per saham sesuai dengan keputusan RUPST pada Rabu (31/5/2023). 
Ferryadi Hartadinata founder Hartadinata/hartadinata
Ferryadi Hartadinata founder Hartadinata/hartadinata

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perhiasan emas PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) berencana membagikan dividen 20 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022. 

Direktur keuangan & Direktur Independen HRTA Ong Deny mengatakan bahwa perseroan setiap tahunnya konsisten membagikan dividen kepada pemegang saham dengan payout ratio di atas 20 persen. 

"Tahun ini sesuai dengan hasil RUPST yang telah diselenggarakan pagi tadi, HRTA akan membagikan dividen sebesar Rp12 per saham yang akan dilaksanakan pada 30 Juni 2023," katanya dalam paparan pblik, Rabu (31/5/2023). 

Pada 2022, HRTA mencatatkan kenaikan pendapatan 32,08 persen year-on-year (yoy) mencapai Rp6,92 triliun pada sepanjang 2022, dibandingkan 2021 sebesar Rp5,24 triliun.

Kenaikan pendapatan tersebut kemudian mendorong laba bersih HRTA menjadi sebesar Rp253,52 miliar pada 2022, naik 30,70 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp193,98 miliar.

Direktur Investor Relation HRTA Thendra Crisnanda menambahkan, bisnis Hartadinata tahun ini juga ditopang oleh katalis makro yakni dari bisnis emas yang secara sentimen dan harga sangat diuntungkan dari perkembangan isu-isu global.

"Karena berbagai isu global seperti krisis geopolitik, stagflasi, krisis perbankan, dan lainnya ada agenda untuk menggunakan kembali emas sebagai underlying mata uang, ini akan mendorong harga emas ke depan jadi lebih solid," ujarnya.

Adapun, terdapat tren pembelian terbesar dari institusi yang terjadi pada 2022, berasal dari bank sentral di seluruh dunia. Pembelian tersebut menembus level tertinggi dalam 70 tahun terakhir, secara kumulaitif hingga lebih dari 1.136 ton, level tertinggi dari 1967. 

"Jadi, outlook secara keseluruhan tidak hanya disupport dari sentimen, tapi juga ada real flow dari pembelian fisik yang dilakukan bank sentral hampir di seluruh dunia. Analis juga memperkirakan harga emas dunia tahun ini diperkirakan bisa mencapai US$2.200 - US$2.400 per troy ons," paparnya. 

Pada perdagagan hari ini, pukul 14.50 WIB, harga saham HRTA terpantau turun 1,97 persen atau 8 poin ke level Rp398. Sepanjang tahun ini, harga saham HRTA berhasil naik 97,03 persen, dan dalam setahun harga sahamnya tumbuh 93,20 persen.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper