Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinarmas Asset Management Bidik Dana Kelolaan Rp60 Triliun 2023

PT Sinarmas Asset Management menargetkan perolehan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) tahun ini sebesar Rp60 triliun.
 Penandatanganan Kerjasama Sinarmas Asset Management dengan PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP), Rabu (1/2/2023). Dari kiri ke kanan, Ferita Lie selaku Direktur Sinarmas Multiartha, Jamial Salim Direktur Sinarmas AM, Alex Setyawan WK Direktur Utama Sinarmas AM, Robby Mondong Wakil President Direktur Bukopin, Yohanes Suhardi SOE & Wholesale Business Director Bukopin, dan Helmi Fahrudi Operation Director Bukopin. Bisnis/Artha Adventy.
Penandatanganan Kerjasama Sinarmas Asset Management dengan PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP), Rabu (1/2/2023). Dari kiri ke kanan, Ferita Lie selaku Direktur Sinarmas Multiartha, Jamial Salim Direktur Sinarmas AM, Alex Setyawan WK Direktur Utama Sinarmas AM, Robby Mondong Wakil President Direktur Bukopin, Yohanes Suhardi SOE & Wholesale Business Director Bukopin, dan Helmi Fahrudi Operation Director Bukopin. Bisnis/Artha Adventy.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sinarmas Asset Management menargetkan perolehan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) tahun ini sebesar Rp60 triliun.

Chief Investment Officer Sinarmas Asset Management Genta Wira Anjalu mengatakan perusahaan akan berupaya untuk mengerek AUM dan kontrak pengelolaan dana (KPD) pada tahun ini. "Target kami untuk AUM reksa dana dan KPD di angka Rp60 triliun," ujar Genta kepada Bisnis pada Kamis, (11/5/2023).

Adapun berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana kelolaan Sinarmas Asset Management tercatat naik 24,72 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp24,4 triliun hingga 28 April 2023 dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp19,56 triliun.

Genta mengatakan strategi Sinarmas AM untuk meningkatkan dana kelolaan adalah dengan meluncurkan produk-produk unggulan, salah satunya yakni Reksa Dana Simas Pendapatan Optima.

"Kami ada produk Reksa Dana Simas Pendapatan Tetap Optima yang membagikan pembagian dividen setiap bulannya, jadi memang ini ditujukan untuk investor yang ingin berinvestasi pada pendapatan tetap yang memberikan return yang cenderung stabil dan mendapatkan cash flow secara bulanan," katanya.

Selain itu, Sinarmas AM bakal meningkatkan perfoma perusahaan dan kanal distribusi namun tetap menjaga risiko agar kepercayaan investor tetap terjaga.

"Itu yang terus kami tingkatkan agar kami bisa menyediakan kebutuhan investor dan menjaga kepercayaan investor karena bagaimana pun juga dalam bisnis manajemen investasi ini, kepercayaan investor adalah yang paling penting," tuturnya.

Perlu diketahui, mengacu data OJK secara kumulatif nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana tercatat turun 12,92 persen dalam kurun 16 bulan terakhir dari Rp574,63 triliun pada Januari 2022 menjadi Rp500,38 triliun pada April 2023. Meski demikian, Genta mengatakan tren penurunan NAB secara kumulatif sejak tahun lalu tidak berdampak signifikan terhadap Sinarmas AM.

"Namun kalau dilihat dari sisi NAB jika digabung dengan KPD secara tahun lalu masih flat dan tidak mengalami penurunan. Kami dari Sinarmas AM pada 2022 justru malah mengalami kenaikan NAB yang cukup signifikan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper