Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham GOTO yang Melejit 5 Persen Ikut Kerek IHSG ke Zona Hijau

Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terangkat sebesar 4,59 persen ikut menopang pergerakan IHSG yang naik 0,39 persen pada sesi I perdagangan Rabu.
Seorang kurir Go-Food, layanan pesan-antar makanan yang dioperasikan oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), sedang mengambil pesanan pelanggan di Jakarta, Indonesia. - Bloomberg/Dimas Ardian
Seorang kurir Go-Food, layanan pesan-antar makanan yang dioperasikan oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), sedang mengambil pesanan pelanggan di Jakarta, Indonesia. - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terangkat sebesar 4,59 persen ikut menopang pergerakan IHSG yang naik 0,39 persen pada sesi I perdagangan Rabu (10/5/2023).

Saham GOTO mampu menanjak 4,59 persen setelah ditranksaksikan sebanyak 22.354 kali. Adapun Tim Riset CLSA Sekuritas menilai masih ada kemungkinan penguatan saham teknologi itu hingga ke level Rp165 per saham.

“Kami mempertahankan rekomendasi beli dan target harga berbasis DCF di level Rp 165 per saham. Saat ini GOTO diperdagangkan setara dengan 8,8-7,1 kali PS [price to sales] untuk 2023 dan 2024,“ tulis tim riset CLSA dalam risetnya pada Rabu (10/5/2023).

CLSA mempertahankan rekomendasi beli karena GOTO memiliki potensi mencapai target adjusted EBITDA lebih cepat dari yang ditargetkan. Pasalnya perseroan telah menaikkan biaya komisi pada platform Tokopedia.

Sebagaimana diketahui, entitas GOTO itu telah menaikkan biaya komisi dari Rp 1.000 per transaksi menjadi Rp2.000 untuk setiap transaksi mencapai Rp1 juta. Lalu biaya komisi mencapai Rp3.000 untuk transaksi di atas Rp1 juta.

CLSA menilai strategi GOTO akan mengurangi burn rate sebesar 20-25 persen sehingga target mencapai EBITDA yang disesuaikan berpotensi satu atau dua kuartal lebih cepat dari pedomannya di akhir tahun. Selain itu, kenaikan biaya komisi untuk Gojek dan Tokopedia sejak tahun lalu dapat menyetrum tambahan pendapatan bersih Rp300 miliar - Rp400 miliar tiap kuartal.

Adapun segmen bisnis finansial, dalam pandangan CLSA, akan menjadi motor pertumbuhan GOTO selanjutnya.  “Kami percaya pertumbuhan bisnis pinjaman pada segmen GoTo Financials dapat meningkat, karena buku pinjamannya di bawah Rp800 miliar atau kurang dari 1 persen dari GTV tahunannya sedangkan cash burn run way-nya telah meningkat secara signifikan,“ ungkap CLSA.

Adapun CLSA menilai dengan adanya GoTo Logistic menempatkan Tokopedia dan Gojek pada posisi yang menguntungkan setelah biaya industri dioptimalkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper