Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler Hari Ini: Pergerakan Harga Emas dan Ramalan Suku Bunga saat Dolar Jatuh

Harga emas dan prediksi suku bunga menjadi topik terpopuler di Kanal Market Bisnis.com.
Emas batangan cetakan PT Aneka Tambang Tbk. /logammulia.com
Emas batangan cetakan PT Aneka Tambang Tbk. /logammulia.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pembaca Kanal Market Bisnis.com mencermati pergerakan harga emas di tengah aksi jual dolar AS.

Harga emas berpeluang untuk menguji level resistance US$2.005 selama harga bertahan di atas level support US$1.988 per troy ounce.

Selain itu, para investor juga mencermati berita mengenai potensi suku bunga The Fed tertahan di tengah kejatuhan dolar AS. Mata uang terkuat itu jatuh akibat laporan indeks manufaktur yang lemah.

Berikut daftar selengkapnya 5 berita terpopuler di Kanal Market Bisnis.com:

1. Pergerakan Harga Emas Hari Ini Bisa Melesat, Angin Segar Safe Haven

Harga emas global berpeluang menguat pada perdagangan hari ini di tengah aksi jual dolar Amerika Serikat (AS).

Tim Riset Monex Investindo Future menilai pelemahan tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun yang turun menjadi 3,50 persen dan tenor 2 tahun menjadi 4,12 persen telah memicu aksi jual dolar AS dan berpeluang menopang kenaikan harga emas.

“Hari ini harga emas berpeluang dibeli untuk menguji level resistance US$2.005 selama harga bertahan di atas level support US$1.988 per troy ounce,” tulis Monex, Selasa (25/4/2023).

2. Dolar AS Jatuh Akibat Rilis Ekonomi AS Melemah, Suku Bunga Berpotensi Tertahan

Dolar AS jatuh akibat laporan indeks manufaktur Fed Dallas yang lemah dan survei indeks aktivitas kondisi ekonomi Fed Chicago.

Investor memperkirakan penurunan suku bunga tahun ini oleh Federal Reserve setelah kenaikan Mei.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,46 persen menjadi 101,3522 pada akhir perdagangan Selasa pagi WIB, (25/4/2023).

3. Sosok Investor Paling Rajin Borong Saham GOTO Sebulan Terakhir

Salah satu investor PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. tetap tancap gas memborong saham GOTO sepanjang April 2023. Pergerakan saham GOTO tengah mengalami tekanan dalam sebulan terakhir.

Pergerakan tercatat mengalami koreksi 18,80 persen ke level Rp95 pada akhir sesi Selasa (18/4/2023). Laju saham GOTO mulai berbalik arah ke teritori negatif pertengahan Maret 2023 hingga menjelang Lebaran 2023.

Tekanan terjadi bersamaan dengan beredarnya informasi perusahaan investasi terafiliasi Softbank SVF GT Subco melepas sebagian sahamnya di GOTO secara bertahap.

4. Suku Bunga Naik, Harga Emas Bisa Turun di Bawah Rp1 Juta

Harga emas diperkirakan dapat turun dibawah Rp1 juta per gramnya seiring adanya potensi penguatan dolar AS akibat prospek kenaikan suku bunga.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan harga emas lokal dapat terkoreksi jika terjadi penguatan dolar akibat kenaikan suku bunga pada Mei 2023.

Adapun harga emas yang saat ini sekitar Rp1,05 juta per gram dapat turun ke bawah Rp1 juta.

5. Besok Bursa Buka, Saham Big Caps yang Bikin IHSG Boncos Bisa Rebound?

Sejumlah saham big caps menjadi pemberat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun berjalan. Memasuki perdagangan pascalibur Lebaran, mungkinkah saham-saham ini berbalik?

Berdasarkan statistik BEI, hingga penutupan Selasa (18/4/2023), IHSG melemah 0,42 persen ke level 6.821 sepanjang tahun berjalan.

Ternyata, di antara berbagai saham, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menjadi pemberat utama dengan melemah 22,1 persen dan berdampak pada pengurangan 28,45 poin IHSG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper