Bisnis.com, JAKARTA - PT United Tractors Tbk. (UNTR) akan membagikan dividen Rp6.815 per saham atau Rp22,5 triliun dari laba tahun buku 2022. Cum date dividen UNTR ini jatuh pada esok hari, Kamis 27 April 2023.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), cum dividen UNTR di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 27 April 2023. Kemudian, ex dividen di pasar reguler dan negosiasi UNTR pada 28 April 2023.
Lalu untuk tanggal cum dividen di pasar tunai pada 2 Mei 2023, dan tanggal ex dividen di pasar tunai pada 3 Mei 2023. Selanjutnya, tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 2 Mei 2023, dengan tanggal pembayaran dividen pada 12 Mei 2023.
Sebagaimana diketahui cum date adalah sebuah tanggal yang menentukan bagi investor yang berhak mendapatkan dividen sebuah emiten. Bila pembelian saham dilakukan setelah melewati jadwal cum date, investor tidak memiliki hak untuk mendapatkan dividen.
Cum date hanya berlangsung selama satu hari, dan investor akan berlomba agar namanya tercatat sebagai penerima dividen.
Sebelumnya rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) anak usaha Astra International (ASII) ini pada 12 April 2023 menyetujui pembagian dividen final sebesar Rp6.185 per saham.
Baca Juga
Persetujuan ini menjadikan total dividen UNTR selama 2022 menjadi Rp7.003 per saham. Jumlah keseluruhan dividen ini senilai Rp25,5 triliun, termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp818 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp3 triliun yang telah dibayarkan pada 24 Oktober 2022.
Direktur UNTR Iwan Hadiantoro mengatakan payout dividen UNTR tahun ini adalah sebesar 121 persen atau lebih tinggi dari laba bersih UNTR 2022 yang sebesar Rp21 triliun.
Menurutnya, dividen yang lebih besar dari laba bersih ini terutama didukung oleh profitabilitas yang sangat kuat dari UNTR.
"Bukan cuma tahun lalu, tapi beberapa tahun belakangan ini, di mana variabel terbesar dari komoditas batu bara," ujar Iwan dalam konferensi pers UNTR, Rabu (12/4/2023).
Berdasarkan laporan keuangannya, UNTR saat ini tercatat memiliki saldo laba dicadangkan sebesar Rp71,1 triliun di akhir 2022. Jumlah saldo laba dicadangkan ini naik 25,94 persen dibanding tahun 2021 yang sebesar Rp56,4 triliun.