Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Sarana Menara (TOWR) Akuisisi 60 Persen Saham Varion, Ini Profilnya

Emiten menara Sarana Menara Nusantara (TOWR) melalui anak usahanya iForte Solusi Infotek, mengambil alih 60 persen saham Varnion.
Emiten menara Sarana Menara Nusantara (TOWR) melalui anak usahanya iForte Solusi Infotek, mengambil alih 60 persen saham Varnion. /JIBI-Abdullah Azzam
Emiten menara Sarana Menara Nusantara (TOWR) melalui anak usahanya iForte Solusi Infotek, mengambil alih 60 persen saham Varnion. /JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), PT iForte Solusi Infotek, melakukan akuisisi PT Varnion Technology Semesta (Varnion) hari ini, Senin (17/4/2023). 

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), iForte dan Varnion melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Bersyarat atas 60 persen saham di Varnion.

Wakil Direktur Utama TOWR Adam Ghifari mengatakan berdasarkan CSPA, iForte sebagai pembeli akan mengambil alih 60 persen saham di Varnion, dengan tunduk pada syarat dan ketentuan sebagaimana diatur dalam CSPA. 

"Transaksi bukan merupakan transaksi benturan kepentingan bagi perseroan, sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 42 Tahun 2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan, dan bukan transaksi material," kata Adam, Senin (17/4/2023). 

Dia melanjutkan informasi atau fakta material yang diungkapkan ini tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha TOWR.

Sebagai informasi, Varnion didirikan sejak tahun 2006. Varnion merupakan perusahaan berbasis teknologi yang memiliki spesialisasi dalam penyediaan solusi internet, integrasi sistem, dan layanan outsourcing IT.

Varnion memiliki ratusan klien berupa hotel terkenal, perusahaan terkemuka dan penting di Indonesia. 

Sebelumnya, Adam Ghifari mengatakan belanja modal TOWR diperkirakan sebesar Rp5 triliun hingga Rp6 triliun. Sekitar 50 hingga 55 persen akan dialokasikan untuk segmen non-tower. 

"Segmen non-tower terutama pengembangan fiber optik," kata Adam kepada Bisnis, Selasa (28/3/2023).  

Sementara itu, sisa belanja modal TOWR rencananya akan dianggarkan untuk segmen tower, termasuk di dalamnya pengeluaran untuk sewa lahan tower. 

Adam menjelaskan, TOWR merasa kebutuhan fiber dalam waktu dekat akan meningkat dalam bentuk FTTT dan juga FTTH. Dengan berfokus pada ekspansi kedua jenis jaringan fiber ini, TOWR berharap dapat menciptakan economies of scale yang lebih baik dengan jangkauan wilayah yang lebih tepat memenuhi kebutuhan industri telekomunikasi.  

"Menilik pertumbuhan akhir-akhir ini, penambahan jaringan fisik fiber optic bisa cukup signifikan, sekitar 10 persen-20 persen untuk FTTT dan lebih tinggi lagi untuk FTTH," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper