Bisnis.com, JAKARTA - PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) menyetujui untuk membagikan dividen final senilai Rp6.416 per saham untuk tahun buku 2022 ke para pemegang sahamnya dalam Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Kamis (30/3/2023).
Dengan besaran dividen tersebut, yield dividen ITMG adalah sebesar 15,7 persen, dengan dividen payout ratio sebesar 65 persen.
Perhitungan dividen 65 persen dari total laba US$1,2 miliar adalah US$774 juta. Sebesar US$299,5 juta atau setara dengan Rp4.128 per saham telah didistribusikan pada 22 November 2022 sebagai dividen interim.
Selanjutnya, sebesar US$476,6 juta atau setara Rp6.416 per saham akan dibagikan dalam dividen tunai. Harga dividen mengikuti kurs Jisdor 27 Februari 2023 Rp15.274 sehingga total dividen final mencapai Rp7,27 triliun. Adapun, secara total pada tahun buku 2022 ITMG membagikan dividen sekitar Rp11,82 triliun.
Berikut Jadwal Pembagian Dividen Final ITMG
- Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 10 April 2023
- Cum dividen di pasar tunai : 12 April 2023
- Recording date : 12 April 2023
- Tanggal pembayaran dividen : 18 April 2023
Dividen payout ratio pada 2022 ini lebih rendah dibandingkan tahun buku 2021 yang sebesar 70 persen. Secara historis, ITMG selalu membagikan dividen payout yang cukup tinggi. Sebagai contoh, pada tahun buku 2017 dan 2018, dividen payout ratio ITMG mencapai 100 persen.
Baca Juga
Namun, dividen payout ratio tersebut berkurang pada tahun buku 2019 yakni 75 persen, naik kembali pada 2020 sebesar 90 persen, dan turun lagi pada tahun buku 2021 sebesar 70 persen.
Adapun dividen interim terakhir yang dibagikan ITMG adalah sebesar Rp4.128 per saham, yang merupakan dividen dengan nilai tertinggi dibanding tren lima tahun ke belakang.
Sebelumnya, Direktur Corporate Communications & Investor Relations ITMG Yulius Gozali mengatakan secara historis, ITMG selalu membagikan dividen payout yang cukup tinggi.
"Terakhir dividen interim dengan payout ratio 65 persen. Kalau kita lihat karena profit cukup tinggi, walau di level 65 persen, kita lihat interim Rp4.128 per saham itu merupakan dividen tertinggi dibanding tren lima tahun ke belakang," kata Yulius dalam Deep Talk Emiten bersama Phillip Sekuritas Indonesia, Rabu (15/3/2023).
Untuk dividen final, Yulius menjelaskan dividen interim pertama sebesar Rp4.128 diberikan berdasarkan kuartal I dan kuartal II/2022. Sementara itu, di kuartal III/2022 dan kuartal IV/2022, ITMG mencatatkan bottom line yang lebih tinggi.
Sebagaimana diketahui sepanjang 2022, ITMG mencetak laba bersih US$1,2 miliar atau setara Rp18,2 triliun (kurs Jisdor Rp15.218 per dolar AS) sepanjang 2022.
Torehan tersebut merupakan rekor selama pandemi bergulir. Pasalnya, emiten batu bara itu meraih US$39,47 juta atau setara dengan Rp554 miliar pada 2020.
Adapun, dalam laporan keuangan 2022, ITMG membukukan peningkatan 75 persen terhadap pendapatan bersihnya, yakni dari US$2,07 miliar di 2021, menjadi US$3,63 miliar pada 2022 atau setara Rp55,3 triliun.
Sementara itu, laba bersih ITMG sepanjang 2022 tercatat melonjak hingga 152,3 persen dari US$475,5 juta di 2021, menjadi US$1,2 miliar di 2022 atau setara dengan Rp18,26 triliun.