Bisnis.com, JAKARTA - Aplikasi kripto mulai memperluas penetrasinya ke generasi Z, termasuk para mahasiswa. Penetrasi kripto yang semakin gencar menjadi bagian dari upaya menghadapi crypto winter 2023 ini.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat total pelanggan terdaftar aset kripto naik dari 11,2 juta pada 2021 menjadi 16,55 juta pada 2022. Namun, nilai transaksi aset kripto pada 2022 kian menurun.
Sepanjang Januari hingga November 2022, nilai transaksi aset kripto mencapai Rp 296,66 triliun. Angka tersebut turun dari Rp 859,4 triliun pada 2021.
Berdasarkan survei Statista Global Consumer Survey, jumlah penduduk Amerika Serikat yang sudah berinvestasi pada aset kripto sebanyak 18 persen, sedangkan total penduduk yang berencana melanjutkan investasinya hanya 15 persen.
Padahal, pada 2020 popularitas pemilik aset kripto naik dari 8 persen menjadi 11 persen.
Sejumlah aplikasi perdagangan aset kripto pun memutar otak, termasuk PT Pintu Kemana Saja yang mengelola merek aplikasi Pintu yan terus memperluas edukasi tentang kripto, teknologi blockchain hingga Non-Fungible Token (NFT).
Baca Juga
Aplikasi Pintu berkesempatan menggandeng tiga kampus ternama di Indonesia, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dan Fakultas Seni dan Desain Universitas Multimedia Nusantara dan Google Developer Student Clubs (GDSC) Universitas Ciputra.
Head of Community Pintu Jonathan Hartono menerangkan pentingnya terus menerus mempercepat edukasi aset kripto ini. Salah satunya kepada Generasi Z.
“Literasi kripto dan blockchain saat ini sudah menjadi hal yang harus ditingkatkan. Meskipun kripto merupakan topik yang masih sangat baru, namun mengenal aset kripto sejak dini dirasa cukup penting apalagi teknologinya yang terus berkembang sangat pesat," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (9/3/2023).
Untuk itu, Pintu hadir memberikan pemahaman yang jelas tentang manfaat dan risiko yang ada dalam investasi kripto.
Dia meyakini edukasi dapat menurunkan skeptisisme generasi muda terhadap instrumen investasi kripto dan lebih bisa waspada serta terhindar dari praktik ilegal.
Aplikasi Pintu terus bergerilya dalam mengedukasi aset kripto kepada masyarakat Indonesia. Roadshow campus to campus ini merupakan lanjutan dari sebelumnya di Universitas Gadjah Mada pada 2022.
Pada 2023 community Pintu menargetkan lebih banyak lagi kampus-kampus yang bisa didatangi.
“Kripto merupakan sebuah aset yang fenomenal yang beberapa tahun ke belakang mencuri perhatian warga dunia karena kenaikan harga aset yang fantastis dan mampu mendisrupsi dalam jangka waktu yang singkat," katanya.
Kehadiran Pintu dengan melakukan roadshow kampus-kampus besar seperti UI dan UMN bertujuan menguatkan edukasi kepada mahasiswa dan mahasiswi agar bisa lebih paham lagi mengenai cryptocurrency.