Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Mentah Berpotensi Menguat Ditopang Kenaikan Dolar AS

Harga minyak berpotensi naik lebih tinggi pada awal pekan depan tergantung dari hasil pergerakan greenback dolar AS.
Kilang minyak lepas pantai di Skotlandia/Bloomberg-Jason Alden
Kilang minyak lepas pantai di Skotlandia/Bloomberg-Jason Alden

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak berpotensi naik lebih tinggi pada awal pekan depan tergantung dari hasil pergerakan greenback dolar AS.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pergerakan dolar AS yang menguat membuat harga komoditas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

“Dalam penutupan pasar AS, harga minyak dunia di level US$76,40 per barel, sedangkan untuk  perdagangan Senin [27/2/2023], minyak dunia  akan diperdagangkan menguat di rentang US474,23 per barel – US477,77 per barel.

Penguatan harga juga didukung oleh prospek ekspor Rusia yang lebih rendah tetapi ditekan oleh meningkatnya persediaan di Amerika Serikat dan kekhawatiran atas aktivitas ekonomi global.

Pada hari peringatan invasi Rusia ke Ukraina, patokan minyak mentah Brent sekitar 15 persen lebih rendah dari tahun sebelumnya. Tetapi pasar tampaknya dipasok dengan persediaan AS pada level tertinggi sejak Mei 2021, menurut data dari Administrasi Informasi Energi AS.

Terdapat indikasi bahwa produk mentah dan olahan Rusia menumpuk di kapal tanker yang mengapung di laut juga mengisyaratkan peningkatan pasokan.

JP Morgan mengatakan dalam sebuah catatan bahwa menurutnya harga jangka pendek lebih cenderung melayang lebih rendah menuju US$$70-an daripada naik karena hambatan pertumbuhan global menguat dan kelebihan persediaan 'gelap' yang diperburuk oleh membanjirnya minyak Rusia berhasil diatasi.

Sementara pasar terus mengamati pasokan minyak Rusia yang terbatas tentu saja merupakan pertimbangan harga untuk tetap kuat, aksi harga di seluruh kompleks bulan ini telah mengirim pesan kuat bahwa kenaikan suku bunga AS yang diperkuat lebih lanjut oleh risalah The Fed, akan menjadi hambatan utama untuk kekuatan harga minyak yang berkelanjutan,. Sehingga ini momentum terbaik minyak untuk bullish.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper