Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan mendorong penguatan literasi terhadap aset kripto agar masyarakat benar-benar paham saat berinvestasi pada aset dengan volatilitas tinggi tersebut.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan pentingnya literasi yang baik mengenai investasi aset kripto karena aset ini mengandung risiko yang cukup tinggi.
"Sesuai sifatnya, nilai aset kripto sangat volatil, bisa saja mengalami peningkatan maupun penurunan nilai yang sangat drastis dalam kurun waktu yang pendek. Untuk itu, diperlukan pemahaman yang baik bagi masyarakat termasuk manfaat, potensi, dan risiko dari perdagangan aset kripto,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (22/2/2023).
Lebih jauh, berinvestasi pada aset apa pun tentu memerlukan bekal informasi yang baik sebelum memutuskan menyisihkan sebagian uang atau penghasilan.
Sama halnya dengan berinvestasi pada aset kripto, sebuah aset digital yang saat ini keberadaannya menjadi daya tarik bagi masyarakat, tentu edukasi, literasi, dan informasi yang lengkap seputar cryptocurrency, teknologi blockchain, perkembangan industri, hingga bagaimana cara berinvestasi dengan baik sangat diperlukan oleh masyarakat.
Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), hingga akhir November 2022 terdapat 16,55 juta investor aset kripto di Indonesia.
Baca Juga
Ada peningkatan sebesar 48,7 persen dari tahun 2021 yang baru mencapai 11,2 juta. Adapun masih menurut Bappebti, investor aset crypto di Indonesia didominasi oleh kaum milenial yang berusia antara 18 sampai 30 tahun.
Chief Marketing Officer Pintu Timothius Martin mengungkapkan pentingnya fitur yang memberikan informasi lengkap seputar aset kripto dan blockchain sehingga dapat memmbantu meningkatkan literasi para investornya.
"Pintu menyediakan 'Fitur Kelas' di Pintu Academy merupakan fitur yang dikembangkan untuk memberikan informasi lengkap seputar kripto dan blockchain bagi user Pintu maupun investor, yang baru ingin terjun ke dunia kripto dan blockchain," terangnya.
Fitur 'Kelas' Pintu Academy menerapkan pembelajaran materi berbasis kurikulum untuk pelatihan mandiri dengan durasi pembelajaran setiap materinya kurang dari satu jam. Seluruhnya bisa diakses secara gratis melalui aplikasi Pintu.
“Kami berkomitmen dalam meningkatkan edukasi, literasi, dan pemahaman yang baik bagi investor terhadap investasi aset kripto di Indonesia. Meningkatnya jumlah investor kripto perlu diimbangi dengan edukasi yang tepat, sehingga dapat melahirkan investor-investor yang memiliki knowledge sangat luas dan dalam, serta bisa menjadi investor yang bertanggung jawab dan terhindar dari berbagai risiko. Ke depan investor kripto di Indonesia terus tumbuh dengan matang," katanya.
Menurutnya, kemudahan akses berinvestasi kripto membuat aset ini sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Kehadiran aset digital kripto mendorong generasi muda mulai berinvestasi.
"Kami yakin dengan berbagai pengembangan dan inovasi yang dihadirkan, Pintu Academy dapat menjadi fitur nomor satu di Indonesia untuk mendorong peningkatan literasi tentang kripto dan blockchain,” kata Timo.