Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Diramal Naik Jelang Ramadan, Garudafood (GOOD) Tetap Gas Produksi

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) memutuskan menaikkan produksi menjelang Ramadan dan Lebaran.
Produk-produk Garudafood/garudafood.com
Produk-produk Garudafood/garudafood.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten makanan olahan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) memutuskan menaikkan produksi menjelang Ramadan dan Lebaran, meskipun data terbaru yang dirilis Bank Indonesia memperlihatkan kenaikan ekspektasi inflasi.

Head of Corporate Communication & Relations Garudafood Dian Astriana mengatakan produk Merek Gery dan Chocolatos kemasan kaleng menjadi yang paling banyak diminati pada momen hari besar keagamaan tersebut. Hal ini mendorong Garudafood menaikkan produksi sampai 10 persen dibandingkan dengan musim yang sama tahun lalu.

“Dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi ekonomi yang makin kondusif, kami pun telah meningkatkan produksi sebesar 10 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama untuk ketersediaan produk seasonal tersebut,” kata Dian, Kamis (9/2/2023).

Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan eceran meningkat pada Januari 2023 dengan Indeks Penjualan Riil (IPR) diramal mencapai 213,2 atau tumbuh 1,7 persen secara tahunan.

Berdasarkan Survei Penjualan Eceran yang dirilis bank sentral, Kamis (9/2/2023), peningkatan tersebut didorong oleh pertumbuhan kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang meningkat dari bulan sebelumnya.

Bank sentral mencatat penjualan eceran pada Desember 2022 tumbuh dengan IPR meningkat 0,7 persen year on year (YoY). Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yang tumbuh 1,3 persen yoy.

Seiring dengan kenaikan penjualan, responden memperkirakan tekanan inflasi pada Maret 2023 akan meningkat. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Maret 2023 tercatat sebesar 139,1, angka itu meningkat dibandingkan dengan Februari 2023 sebesar 134,6. Kenaikan ini didorong oleh risiko melonjaknya harga barang selama Ramadan yang jatuh pada bulan depan.

Tanda-tanda kenaikan inflasi juga mulai terlihat pada indeks harga perdagangan besar (grosir) yang terus terakselerasi. IHPB Januari tercatat 114,53, naik dari bulan-bulan sebelumnya yang berkisar di 112-113 atau setahun lalu yang hanya 108,47.

Terlepas dari perkiraan inflasi tersebut, Dian mengatakan Garudafood optimistis kinerja penjualan dan laba bersih pada 2023 bisa tumbuh lebih baik daripada 2022.

“Kami selalu terbuka dalam menangkap peluang strategis untuk menunjang bisnis dan pertumbuhan kami, termasuk melakukan beberapa peluncuran produk baru yang sudah kami rencanakan,” katanya.

Garudafood belum merilis kinerja penuh 2022. Namun sampai September tahun lalu, GOOD membukukan penjualan sebesar Rp7,82 triliun, tumbuh 22,8 persen dibandingkan dengan Januari—September 2021 sebesar Rp6,36 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper