Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) bakal mengusulkan penambahan komisaris dan direksi pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar bulan depan.
Nama-nama seperti Patrick Walujo hingga Agus Martowardojo diusulkan menjadi komisaris GOTO. Sementara itu di jajaran direksi, GOTO menominasikan dua kandidat yakni Pablo Malay dan Nila Marita.
Pablo Malay dicalonkan mengisi jabatan Direktur/Chief Corporate Officer. Dia akan mengawasi fungsi-fungsi Corporate Development, Partnership, dan Legal.
Pablo bukan orang baru di Gojek Tokopedia. Berdasarkan informasi di akun Linkedin, Rabu (8/2/2023), Pablo pernah menjabat sebagai Group Head of Corporate Development and Group General Counsel Gojek Selama Juli 2018 sampai Mei 2021. Dia kemudian menjadi Group Chief Corporate Officer & Group General Counsel GoTo Group sampai saat ini.
Sebelum bergabung dengan GoTo, Pablo menghabiskan 12 tahun kariernya bersama firma hukum asal New York Milbank LLP sebagai Special Counsel. Sebagai pengacara senior, Pablo terlibat dalam transaksi ekuitas swasta antarnegara. Dia juga menangani transaksi merger dan akuisisi selama bekerja di Milbank.
Lulusan Bond University Queensland itu turut terlibat dalam merger Gojek dan Tokopedia pada 2021 silam. Dalam unggahan di Linkedin-nya, Pablo mengaku bahwa aksi korporasi tersebut merupakan suatu pencapaian yang membanggakan baginya.
Baca Juga
“Hari Ini kami mengumumkan kesepakatan merger dan akuisisi terbesar di Indonesia. Merger ini menjadi penggenap usaha luar biasa tim kami. Memandu transaksi ini dan bekerja dengan orang-orang bertalenta di baliknya merupakan suatu kehormatan langka,” kata Pablo saat itu.
Sementara itu, Nila Marita sebagai kandidat selanjutnya dicalonkan mengisi jabatan Direktur/Head of External Affairs. Nila nantinya akan mengawasi fungsi-fungsi Corporate Affairs serta Public Policy and Government Relations.
Nila telah bergabung dengan Gojek sejak 2017 dan memiliki 20 tahun pengalaman di bidang komunikasi dan hubungan masyarakat.
Nila menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai konsultan untuk banyak perusahaan multinasional di berbagai industri sebelum bergabung dengan Gojek. Dia menjadi penasehat bisnis terkemuka di bidang komunikasi keuangan dan investor, manajemen krisis, dan hubungan strategis dengan media.
“Beliau menghabiskan tujuh tahun di firma komunikasi global terkemuka, Edelman, memimpin Corporate and Financial Practice di Indonesia, dimana beliau bertanggung jawab untuk mengelola komunikasi IPO, merger dan akuisisi, pengembangan reputasi perusahaan dan manajemen isu,” demikian tertulis dalam laman profil Nila di situs resmi perusahaan.
.jpg?w=300&h=221)
