Bisnis.com, JAKARTA – Produsen minuman beralkohol merk Cap Tikus, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) bersiap melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO), dijadwalkan melantai di bursa awal 2023.
Berdasarkan prospektus ringkas, emiten bersandi BEER ini akan menawarkan sebanyak-banyaknya 800 juta saham baru dengan nilai nominal Rp10 per saham atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
Adapun, saham yang ditawarkan kepada Masyarakat akan dibanderol dengan Harga Penawaran sebesar Rp200-Rp220 per saham. Dengan demikian, target raihan dana IPO Perseroan di kisarna Rp160 miliar - Rp176 miliar.
BEER melakukan masa penawaran awal mulai hari ini, 16 Desember 2022 sampai dengan 22 Desember 2022. Selanjutnya, tanggal efektif pada 28 Desember 2022.
Adapun, masa penawaran umum dilaksanakan pada 30 Desember 2022 – 4 Januari 2023. Tanggal penjatahan kemudian dilaksanakan pada 4 Januari 2023, disusul distribusi saham secara elektonik pada 5 Januari 2023, dan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 6 Januari 2023.
Rencananya, hasil penggunaan dana IPO akan digunakan 5,26 persen atau Rp9,25 miliar untuk belanja modal Perseroan, 6,11 persen atau Rp10,74 miliar untuk pembangunan, dan sisanya untuk modal kerja.
Baca Juga
Sebagai informasi, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) merupakan perusahan yang telah diberikan izin khusus oleh Pemerintah Indonesia untuk mengedarkan dan memproduksi minuman beralkohol di Indonesia.
Perseroan memiliki kapasitas dan izin khusus untuk memproduksi minuman beralkohol full-spectrum dari kadar 0% sampai dengan kadar 55%. Perseroan memiliki tiga produk unggulan, yaitu Cap Tikus 1978, Daebak Soju, dan Daebak Spark.