Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjelasan Lengkap soal Binance dan FTX Bikin Heboh Pasar Kripto

Kisah antara Binance dan FTX ini telah menjungkirbalikkan ekosistem kripto dan kemungkinan akan berdampak luas.
Tampilan aplikasi pertukaran cryptocurrency Binance di smartphone./Bloomberg
Tampilan aplikasi pertukaran cryptocurrency Binance di smartphone./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar kripto mengalami gejolak dalam beberapa hari terakhir terpengaruh oleh rencana platform pertukaran kripto terbesar di dunia Binance Holding Ltd yang akan mengakuisisi kompetitornya FTX.com.

Mengutip Bloomberg, Rabu (9/11/2022), pelaku pasar menilai aksi akuisisi ini akan menjadi bentuk konsolidasi paling radikal di dunia kripto. Namun, letter of intent dari rencana akuisisi ini yang tidak mengikat membuat investor gelisah dan memicu anjloknya pasar kripto.

Kisah antara Binance dan FTX ini telah menjungkirbalikkan ekosistem kripto dan kemungkinan akan berdampak luas.

Berikut penjelasan lengkap bagaimana aksi Binance dan FTX memberikan guncangan di pasar kripto.

Apa itu Binance dan FTX?
Binance dan FTX adalah dua pertukaran (exchange) kripto terbesar, yang merupakan pasar tempat investor membeli, menjual, dan menyimpan token. Binance adalah pertukaran kripto terbesar berdasarkan volume, sementara FTX berada di lima besar. Peringkat ini menurut data CoinMarketCap, yang dimiliki oleh Binance

Siapa yang mengendalikan Binance dan FTX?
Kedua perusahaan ini dipimpin oleh dua orang yang paling berpengaruh di dunia kripto. Binance dikendalikan Changpeng Zhao (atau CZ, begitu dia dikenal), sedangkan FTX oleh Sam Bankman-Fried (atau SBF).

SBF merupakan mantan trader di Jane Street, hingga beberapa minggu terakhir, namanya banyak muncul di industri kripto. SBF mendukung proyek-proyek yang gagal termasuk BlockFi, Voyager Digital, dan Celsius. Dia bisa memikat Softbank Vision Fund, Singapore Wealth Fund Temasek dan Ontario Teachers' Pension Plan sebagai investor.

Lebih lanjut, Zhao atau CZ adalah warga negara Kanada kelahiran China yang beremigrasi ke Vancouver pada usia 12 tahun dan lulus dengan gelar di bidang ilmu komputer dari McGill University di Montreal. Dia mendirikan Binance pada tahun 2017 di Shanghai, tetapi pemerintah Cina melarang pertukaran kripto pada tahun yang sama. Dia sekarang berbasis di Dubai

Mengapa Binance dan FTX bikin heboh?
Menilik ke 2019, Binance sempat berinvestasi di FTX, kemudian juga di platfom pertukaran derivatif. Tahun berikutnya, Binance meluncurkan turunan kriptonya sendiri, dan dengan cepat menjadi pemimpin di bidangnya.

Kompetisi meningkat karena kedua perusahaan semakin mengambil taktik yang berbeda dengan regulator. Bankman-Fried bersaksi di Kongres AS, sementara Binance dikatakan menghadapi penyelidikan regulasi di seluruh dunia.

Kedua perusahaan juga bersaing pada kelas aset, dengan keduanya menawar aset Voyager Digital.

Zhao dan Bankman-Fried telah saling bertikai di Twitter selama berbulan-bulan, berselisih tentang berbagai masalah mulai dari melobi politisi AS hingga tuduhan perdagangan terdepan.

Jadi apa yang baru saja terjadi di dunia kripto?
Selama akhir pekan Zhao melempar cuitan di Twitter bahwa Binance akan melikuidasi kepemilikannya atas token yang dikenal sebagai FTT, yang dikeluarkan oleh FTX.

Tweet itu merupakan respons terhadap berita di CoinDesk yang mengatakan bahwa Alameda Research, sebuah rumah perdagangan yang dimiliki oleh pendiri FTX, Bankman-Fried, memiliki banyak aset dalam token FTT.

Berita tersebut memicu kekhawatiran yang lebih luas tentang kesehatan FTX dan investor mulai menarik uangnya. Token FTT jatuh 72 persen pada Selasa (8/11/2022) dan jatuh lagi pada Rabu (9/11/2022).

Sehari sebelum mencapai kesepakatan, Bankman-Fried mengatakan di Twitter bahwa aset di FTX “baik-baik saja” dan bahwa "pesaing mencoba mengejar kami dengan rumor palsu."

Apa artinya ini bagi pasar?
Adu argumen di Twitter ini menyuntikkan banyak ketidakpastian bagi investor. Bahkan dengan pengumuman kesepakatan, pergerakan harga kripto dapat membuat segalanya menjadi sulit. Bitcoin turun sebentar ke level terendah sejak 2020.

Kemudian ada Solana, yang didukung oleh Bankman-Fried dan turun 23 persen pada Selasa.

Apa artinya ini bagi pengguna Binance dan FTX?
CZ dan SBF mengatakan di Twitter bahwa kesepakatan itu dilakukan untuk melindungi pengguna, meskipun persyaratan pastinya tidak jelas.

Belum ada pengumuman dari Binance tentang apa yang akan terjadi pada akun FTX. Investor pun kemungkinan tidak senang dengan penurunan harga token.

Bagaimana hal ini berdampak ke CZ dan SBF?
Kesepakatan ini secara efektif menjadikan CZ sebagai orang teratas di dunia kripto. Di sisi lain, akuisisi ini adalah kerugian besar bagi SBF, yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu orang paling berprestasi di industri kripto

Kesepakatan juga dinilai bermain dalam keberuntungan, sebab 53 persen saham Bankman-Fried di FTX bernilai sekitar US$6,2 miliar sebelum pengambilalihan pada Selasa, menurut Bloomberg Billionaires Index. Nilai tersebut berdasarkan putaran penggalangan dana dan kinerja selanjutnya dari perusahaan kripto yang diperdagangkan secara publik.

Rumah perdagangan kripto milik SBF, Alameda Research, menyumbangkan US$7,4 miliar untuk kekayaan pribadi SBF.

Indeks kekayaan Bloomberg mengasumsikan investor FTX yang ada, termasuk Bankman-Fried, akan sepenuhnya dilenyapkan oleh bailout Binance, dan bahwa akar masalah pertukaran berasal dari Alameda. Akibatnya, baik FTX dan Alameda diberi nilai US$1. Itu membuat kekayaan bersih SBF sekitar US$1 miliar, turun dari US$15,6 miliar menuju Selasa. Kerugian 94 persen ini adalah keruntuhan satu hari terbesar yang pernah ada di antara miliarder yang dilacak oleh Bloomberg.

Pada bagian lain, CZ juga mengalami masa sulit, dengan kekayaannya turun 83 persen year-to-date menurut Billionaires Index. Namun CZ masih diperkirakan memiliki kekayaan senilai US$16,4 miliar.

Apa artinya ini dari kacamata regulasi?
Kasus Binance dan FTX memberikan contoh nyata bagi regulator yang khawatir tentang kurangnya pagar pembatas di ruang kripto yang bebas. Apalagi beberapa bulan lalu terjadi guncangan di ekosistem Terra/Luna dan dana lindung nilai Three Arrows Capital.

Selain peraturan kripto umum, kesepakatan antara Binance dan FTX dapat menarik pengawasan mengingat, kesepakatan terjadi antara dua pemain palinga berpenguh di industry kripto dan dapat memicu kekhawatiran tentang dominasi pasar dari entitas gabungan.

Lalu, apa selanjutnya?
Belum jelas. Karena perjanjian Binance untuk membeli FTX tidak mengikat, banyak hal berbeda ke depannya bisa saja terjadi. Binance dapat mengambil alih FTX, meninggalkan seluruhnya atau mungkin memperoleh sebagian saham FTX.

Bahkan tidak jelas apakah FTX akan terus ada sebagai entitas yang terpisah. Ke depan, ketidakjelasan ini mungkin bergantung pada apa yang akan ditemukan Binance saat menyelesaikan due diligence akuisisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper