Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (4/11/2022) di zona hijau dengan kenaikan 0,54 persen ke posisi 602,81. Pergerakan Indeks Bisnis-27 sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup menguat ke level 7.045,52.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 3,26 poin atau 0,54 persen. Indeks bergerak di level terendah 594,67 dan tertinggi di posisi penutupan 602,11. Dari 27 konstituen, terdapat 14 saham yang ditutup di zona hijau, 6 saham stagnan, sementara 7 saham lainnya parkir di zona merah.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) memimpin penguatan pada hari ini di antara konstituen indeks Bisnis-27 dengan kenaikan 5,91 persen atau 575 poin menembus harga 10.300 per saham. Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menyusul di belakangnya dengan kenaikan 5 persen sehingga parkir di 3.990 per saham.
Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) terpantau ikut naik dengan terapresiasi 4,64 persen sehingga mengakhiri perdagangan di 1.915 per saham. Saham yang turut menguat selanjutnya ditempati MIKA dan SMGR dengan kenaikan masing-masing 3 persen dan 2,8 persen. Sementara itu, saham yang melemah dalam indeks Bisnis-27 dipimpin oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) yang melemah 5,31 persen ke 2.320 per saham. Selanjutnya, ada saham PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) yang turun 3,04 persen ke 1.115.
Saham-saham lain yang juga melemah di antaranya AKRA, BBCA, dan BBNI dengan penurunan masing-masing sebesar 2,26 persen, 0,28 persen, dan 0,27 persen.
Adapun beberapa saham yang ditutup stagnan adalah ADRO di level 3.750, AMRT di harga 2.630, BBRI di 4.650, dan PTBA di 3.750.
Baca Juga
Sementrara itu, IHSG ditutup naik 0,16 persen sehingga parkir di 7.045,52. Pada perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.973,31 sampai dengan tertinggi di 7.045,52.
Sebanyak 211 ditutup menguat, 315 saham turun, dan 167 saham mengakhiri perdagangan di posisi yang sama dengan penutupan sehari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
