Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Fluktuatif Jelang Pengumuman The Fed, GOTO, BUKA & EMTK Terbang

Saham duo emiten teknologi terbesar Indonesia, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dibuka menguat pagi ini.
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka fluktuatif pada perdagangan hari ini, Rabu (2/11/2022) menjelang pengumuman suku bunga acuan Federal Reserve.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.01 WIB, IHSG dibuka melemah pada posisi 7.047,81 atau turun 0,06 persen. IHSG sempat bergerak di rentang 7.044-7.061 sesaat setelah pembukaan. 

Tercatat, 195 saham menguat, 95 saham melemah, dan 222 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau turun menjadi Rp9.383,96 triliun.

Pada 0918 WIB, IHSG sudah masuk ke zona hijau dengan penguata 0,23 persen ke 7.086,20. 

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terpantau menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan, yakni senilai Rp41,1 miliar. Saham BBRI tercatat turun 0,21 persen ke level 4.650.

Saham lain yang terpantau paling aktif diperdagangkan adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) senilai Rp36,1 miliar dengan saham yang dibuka turun 0,68 persen, dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) senilai Rp24,8 miliar dengan saham yang diperdagangkan stagnan.

Adapun menjelang pengumuman The Fed, tidak seperti dua saham bank besar, saham duo emiten teknologi terbesar Indonesia, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dibuka menguat pagi ini.

Saham GOTO dibuka naik 0,54 persen ke level Rp185 per saham. Begitu juga dengan saham BUKA yang naik 1,46 persen ke level Rp278 per saham. Tak ketinggalan, saham EMTK juga melambung 4,04 persen ke Rp1.675. 

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG ditutup melemah terkoreksi seiring pelemahan bursa saham Amerika Serikat serta pelemahan suku bunga.

"Investor melakukan aksi profit taking jelang penetapan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan naik hingga 75 bps pada tengah pekan ini," kata Dennies dalam risetnya, Rabu (2/11/2022).

Dia menyebut, Wall Street ditutup melemah pada perdagangan hari selasa dimana pasar menilai data ekonomi yang cukup baik dari perkiraan sehingga ada kemungkinan The Fed berani untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi, yang banyak diharapkan akan menghasilkan kenaikan suku bunga 75 basis poin pada pekan ini.

Menurutnya, investor akan memantau pernyataan bank sentral dan konferensi pers Ketua The Fed Jerome Powell untuk tanda-tanda laju pengetatan yang melambat. Beberapa kerugian dimitigasi pada Selasa karena musim pendapatan  emiten yang lebih baik dengan laporan kuat dari Pfizer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper