Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Properti Portofolio Grup Salim (MTLA) Bukukan Laba Rp268 Miliar

Emiten properti portofolio Grup Salim yakni PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) berhasil membukukan kinerja positif hingga kuartal III/2022.
Metland Transyogi, salah satu proyek besutan PT Metropolitan Land Tbk./metlandtransyogi.com. Emiten Properti Portofolio Grup Salim Bukukan laba Rp268 Miliar
Metland Transyogi, salah satu proyek besutan PT Metropolitan Land Tbk./metlandtransyogi.com. Emiten Properti Portofolio Grup Salim Bukukan laba Rp268 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti portofolio Grup Salim yakni PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) membukukan pendapatan sebesar Rp994,87 miliar pada kuartal III/2022. Adapun laba bersih yang dicatatkan MTLA mencapai Rp268,69 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022, MTLA mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp994,87 miliar atau meningkat 67,02 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Pada tahun 2021, MTLA membukukan pendapatan sebesar Rp595,64 miliar.

Pendapatan MTLA terdiri dari pendapatan sewa ruangan, dan pendapatan dari kontrak kepada pelanggan. Pendapatan kontrak tersebut terdiri dari real estat, pendapatan hotel, dan pendapatan usaha lainnya.

Secara rinci, pendapatan sewa ruangan MTLA meningkat 30,89 persen menjadi Rp140,45 miliar, kemudian pendapatan dari kontrak kepada pelanggan tercatat meningkat 74,96 persen menjadi Rp854,41 miliar.

Selanjutnya, MTLA mencatatkan peningkatan beban langsung dan beban pokok pendapatan dari Rp270,06 miliar menjadi Rp497,85 miliar pada kuartal III/2022. Hal ini membuat laba kotor MTLA meningkat 84,34 persen menjadi Rp497,02 miliar dari Rp325,58 miliar.

Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, MTLA mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik enttias induk sebesar Rp268,69 miliar pada kuartal III/2022. Angka ini meningkat 32,69 persen dari Rp202,48 miliar.

Sementara itu, jumlah aset MTLA meningkat 2,49 persen dari Rp6,4 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp6,56 triliun pada kuartal III/2022. Di sisi lain, jumlah liabilitas menurun 3,1 persen dari Rp2 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp1,94 triliun pada 30 September 2022.

Kemudian untuk kas, setara kas, dan cerukan akhir periode terjadi peningkatan 40,88 persen dari Rp435,19 miliar menjadi Rp613,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper