Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Duo BUMN Semen SMCB dan SMBR Melejit, Siapa Paling Cuan?

Laba duo BUMN produsen semen SMCB dan SMBR kompak melejejit. Emiten mana yang paling banyak mendulang cuan?
Pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. di Narogong, Kabupaten Bogor. /solusibangunindonesia.com. Laba Duo BUMN Semen SMCB dan SMBR Melejit, Siapa Paling Cuan?
Pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. di Narogong, Kabupaten Bogor. /solusibangunindonesia.com. Laba Duo BUMN Semen SMCB dan SMBR Melejit, Siapa Paling Cuan?

Bisnis.com, JAKARTA - Dua emiten semen BUMN, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR) dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB) mencetak pertumbuhan laba bersih masing-masing 159,68 persen dan 29,4 persen sepanjang 9 bulan 2022.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022 yang tidak diaudit, dikutip Rabu (2/11/2022), SMBR mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang naik secara signifikan sebesar 159,68 menjadi Rp43,16 miliar dibandingkan dengan laba bersih kuartal III/2021 yang ‘hanya’ sebesar Rp16,62 miliar.

Kenaikan tersebut terjadi seiring peningkatan pendapatan SMBR yang tumbuh 8,73 persen menjadi Rp1,31 triliun dalam 9 bulan 2022 daripada Rp1,21 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Kinerja emiten yang akan segera diakuisisi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) ini meningkat seiring kenaikan beban pokok penjualan menjadi Rp711,55 miliar, sehingga laba kotor tetap naik dari Rp561,82 miliar pada kuartal III/2021 menjadi Rp607,83 miliar pada 9 bulan 2022.

Efisiensi secara signifikan didapat dari penurunan beban keuangan dari yang semula Rp136,93 miliar pada 9 bulan 2021 menjadi Rp122,02 miliar pada kuartal III/2022. Selain itu, efisiensi yang didapat seiring beban pajak yang lebih rendah.
Sehingga laba periode berjalan naik secara signifikan menghasilkan laba bersih yang tumbuh sebesar 159,68 persen.

Sementara itu, calon saudara sesama anak usaha SMGR, SMCB, mencatatkan pendapatan kuartal III/2022 yang jauh lebih tinggi lagi yakni sebesar Rp9,09 triliun, tumbuh 12,51 persen dibandingkan dengan 9 bulan tahun lalu Rp8,07 triliun.
Kenaikan pendapatan tentu membuat beban pokok pendapatan turut meningkat menjadi Rp7,01 triliun, sehingga laba kotor SMCB hanya naik tipis dari Rp2,06 triliun menjadi Rp2,08 triliun.

Produsen semen Dynamix ini mencatatkan kenaikan beban usaha sehingga laba sebelum bunga dan pajak penghasilan tidak terlalu naik secara signifikan.

Perbaikan kinerja terutama datang dari penurunan beban keuangan yang berhasil ditekan hingga 44,27 persen menjadi Rp210,11 miliar turun secara signifikan dibandingkan dengan beban keuangan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp377,07 miliar.

Dengan begitu, laba periode berjalan SMCB tercatat naik 29,4 persen menjadi Rp594,13 miliar per 9 bulan 2022 dibandingkan dengan Rp459,11 miliar pada 9 bulan 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper