Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ramai Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol, Ini Tanggapan Kalbe Farma (KLBF)

Kalbe Farma (KLBF) menegaskan produk obatnya aman untuk dikonsumsi sesuai standar BPOM.
Iim Fathimah Timorria
Iim Fathimah Timorria - Bisnis.com 24 Oktober 2022  |  14:10 WIB
Ramai Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol, Ini Tanggapan Kalbe Farma (KLBF)
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius menegaskan produk obatnya aman untuk dikonsumsi sesuai standar BPOM.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) memastikan bahwa produk-produk dalam portofolio perusahaan aman untuk dikonsumsi dan telah melalui proses pemeriksaan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BPOM telah mengumumkan daftar 133 daftar obat sirup yang dinyatakan aman dikonsumsi karena tidak mengandung bahan pelarut etilen glikol dan dietilen glikol yang dikaitkan dengan pemicu gagal ginjal akut pada anak.

Selain itu, otoritas pengawas itu juga telah melakukan pengujian pada 102 produk yang telah dikonsumsi oleh pasien penderita gagal ginjal akut. Hasilnya, sebanyak 23 Produk tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin/gliserol, sehingga aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai.

Sebanyak tujuh produk telah diuji dan dinyatakan aman digunakan, sementara tiga produk yang telah diuji dinyatakan mengandung cemaran EG/DEG melebihi ambang batas aman.

“Ketiga produk ini termasuk dalam lima produk yang telah diumumkan sebelumnya,” tulis BPOM dalam pengumuman di situs resmi.

BPOM melaporkan masih melakukan pengujian pada 69 produk lainnya. Adapun untuk produk yang mengandung cemaran etilen glikol dan dietilen glikol melebihi ambang batas aman, BPOM melakukan intensifikasi sampling dan pengujian untuk semua produk sirup yang diproduksi oleh industri farmasi yang sama.

Terkait dengan perkembangan ini, Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan Kalbe mengikuti perkembangan regulasi dan pemeriksaan yang dilakukan otoritas terkait.

“Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa produk obat Kalbe Farma aman untuk dikonsumsi,” kata Vidjongtius, Senin (24/10/2022).

Dia tidak memerinci lebih lanjut mengenai dampak yang mungkin muncul pada penjualan produk obat sirup Kalbe Farma karena masalah ini. Namun dia memastikan perusahaan akan mengikuti regulasi yang ditetapkan.

“Untuk perkembangan ke depan Kalbe terus memperhatikan ketentuan Kemenkes dan BPOM terkait,” katanya.

Di tengah polemik cemaran etilen glikol dan dietilen glikol yang diduga memicu gagal ginjal akut pada anak, indeks sektor kesehatan terpantau menguat pada penutupan sesi I perdagangan hari ini. Indeks menguat 0,71 persen atau 10,51 poin ke 1.492.

Sementara itu, saham KLBF terpantau mengakhiri sesi pertama di level 1.985, menguat 0,51 persen atau 10 poin. Emiten farmasi lain juga menguat seperti KAEF yang naik 2,15 persen dan SIDO naik 5,19 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kalbe farma klbf emiten farmasi obat BPOM
Editor : Hafiyyan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top