Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Mampu Menguat Berkat Dorongan Saham BBCA, BMRI, dan BBRI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di zona hijau pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (30/9/2022).
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di zona hijau pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (30/9/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.15 WIB IHSG parkir pada posisi 7.040,79 atau menguat 0,07 persen. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.926,86- 7.056,17.

Tercatat, 193 saham menguat, 386 saham melemah dan 117 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.268,54 triliun.

Emiten Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terpantau menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan hari ini dengan nilai transaksi Rp1,5 triliun. Saham BBCA tercatat menguat 2,09 persen ke level 8.550.

Saham lain yang terpantau paling aktif diperdagangkan adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) senilai Rp1 triliun, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) senilai Rp530,6 miliar.

Sementara itu, saham dengan kenaikan tertinggi adalah saham PT Bekasi Asri Pemula Tbk. (BAPA) yang naik 34,4 persen ke level 168. Selain itu, saham produsen kendaraan listrik PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) juga menjadi saham dengan kenaikan tertinggi, yakni 20,47 persen ke level 412.

Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan pergerakan langkah IHSG pada Jumat (30/9/2022) diperkirakan akan kembali lunglai alias tidak bertenaga, menyusul Wall Street kembali dilanda aksi jual mengakibatkan Indeks DJIA terjungkal sebesar 1,54 persen.

"Jika kejatuhan DJIA tersebut dikombinasikan dengan turunnya EIDO sebesar 1,76 persen dan anjloknya harga beberapa komoditas seperti: batu bara turun 2,50 persen, minyak turun 0,66 persen, dan emas turun 0,07 persen bakal menjadi sentimen negatif untuk IHSG," ujarnya dalam riset, Jumat (30/9/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper