Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibayangi Kejatuhan Wall Street dan Komoditas, Saham TLKM hingga BBCA Layak Koleksi

IHSG diprediksi akan bergerak di kisaran 7.051 - 7.190 dan rupiah di Rp15.075 - Rp15.240 per dolar AS.
IHSG diprediksi akan bergerak di kisaran 7.051 - 7.190 dan rupiah di Rp15.075 - Rp15.240 per dolar AS. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
IHSG diprediksi akan bergerak di kisaran 7.051 - 7.190 dan rupiah di Rp15.075 - Rp15.240 per dolar AS. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali terjungkal pada perdagangan Selasa (27/9/2022) bersama indeks dan komoditas lainnya.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, peluang pelemahan IHSG menyusul Indeks DJIA yang kembali turun di hari kelima sebesar 1,11 persen, masih karena kekhawatiran yang sama yakni AS akan terjun kedalam resesi.

Selain itu, akibat akan terjadinya resesi secara global mendorong harga komoditas juga berguguran seperti minyak turun cukup tajam dihari kedua sebesar 3,89 persen, emas turun dihari ketiga sebesar 1,36 persen, CPO juga tidak mau ketinggalan kembali turun cukup tajam dihari ketiga sebesar 5,17 persen, Nikel kembali ambrol dihari keempat sebesar 5,33 persen, dan timah juga terjungkal cukup tajam sebesar 6,5 persen.

"Penurunan harga komoditas terjadi di tengah kembali naiknya yield obligasi AS untuk tenor 2 dan 10 tahun masing-masing kelevel 3,928 persen dan 4,345 persen," katanya.

Adapun, Edwin memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpeluang ambrol ke level Rp15.200-an. Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 7.051 - 7.190 dan rupiah di Rp15.075 - Rp15.240 per dolar AS.

"Strategi portofolio yang paling wise saat ini dan kedepannya adalah memperbesar porsi cash dan mengurangi bobot saham utamanya saham berbasis komoditas," ungkapnya.

Adapun, saham pilihan untuk dikoleksi hari ini ada TLKM, ACES, BBRI, HOKI, MAPI, SSIA, JPFA, ICBP, BBCA, dan ISAT.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper