Bisnis.com, JAKARTA - Entitas usaha PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada semester I/2022, yang kemudian mendorong raihan laba perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2022, PGN membukukan pendapatan US$1,74 miliar atau setara Rp25,8 triliun. Pendapatan tersebut naik 18,81 persen year on year (yoy) dari sebelumnya US$1,46 miliar per Juni 2021.
Pendapatan PGN ditopang pendapatan dari pihak ketiga di segmen industri dan komersial mencapai US$1,2 miliar pada semester I/2022, selanjutnya rumah tangga US$9,96 juta, dan SPBG US$1,05 juta. Adapun, pendapatan dari pihak berelasi US$612,4 juta.
"Penjualan minyak dan gas merupakan pendapatan atas penjualan minyak dan gas Grup dari aktivitas hulu dari kerja sama operasi minyak dan gas," tulis manajemen PGN dalam laporan keuangan.
Adapun, sewa fiber optik merupakan pendapatan PGASKOM atas penyediaan jaringan kepada para pelanggan. Pendapatan lain-lain terdiri dari pendapatan PGASSOL atas penyediaan jasa konstruksi dan pemeliharaan jaringan pipa dan PGN MAS atas penyediaan jasa pengamanan, sewa kendaraan, dan perumahan kepada pelanggannya.
Sementara itu, beban pokok pendapatan PGN per Juni 2022 mencapai US$1,32 miliar, naik dari sebelumnya US$1,18 miliar. Namun, laba bruto PGN masih naik menjadi US$420,9 juta dari US$283,88 juta per Juni 2021.
Baca Juga
PGN mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$238,56 juta atau sekitar Rp3,54 triliun. Laba bersih itu naik 21,4 persen yoy dari sebelumnya US$196,5 juta.
Pada semester I/2022, PGN menggelontorkan kas untuk pendanaan US$523,09 juta, naik dari tahun sebelumnya US$103,05 juta. Kas dan setara kas akhir periode US$1,344 miliar, turun sedikit dari sebelumnya US$1,347 miliar.
PGN mencatatkan liabilitas US$3,9 miliar per Juni 2022, berkurang dari US$4,22 miliar pada akhir 2021. Pada semester I/2022, liabilitas jangka panjang mendominasi, yakni US$3,03 miliar, sedangkan liabilitas jangka pendek US$868,74 juta.
Dari sisi ekuitas, PGN membukukan US$3,33 miliar pada semester I/2022, naik dari akhir tahun lalu US$3,28 miliar. Total aset PGN pun mencapai US$7,23 miliar, turun dari US$7,51 miliar pada 2021.