Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada hari ini, Jumat (16/9/2022), pasca kemarin menyentuh all time high seiring dengan tekanan aksi jual dan sikap investor yang menanti rilis data dari AS.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam risetnya menuturkan IHSG berpotensi mengalami penurunan seiring dengan potensi terjadinya aksi jual atau profit taking. Hal tersebut menyusul turunnya seluruh Indeks di Wall Street disertai dengan berjatuhannya harga komoditas.
Sejumlah harga komoditas yang menurun diantaranya adalah minyak yang terkoreksi 4.53%, emasn menurun 2.11%, batu bara (-0.27%), timah (0.95%) dan Nikel (4.23%). Perdagangan hari ini juga dibayangi oleh naiknya yield Obligasi AS untuk semua tenor dan Stock Open Futures (DJIA Futures) menunjukkan DJIA terkoreksi sebesar -170 poin.
"Untuk perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran 7,258 - 7,353," jelas Edwin.
Sejumlah saham yang menjadi rekomendasi Edwin pada hari ini adalah BBNI, SMRA, AKRA, MEDC, UMTR, CTRA, BBCA, MAPI, BSDE, ADRO, BBTN, dan PTBA.
Senada, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG akan melemah pada hari ini. Secara teknikal, candlestick membentuk lower high dan shooting star sehingga mengindikasikan potensi pelemahan. Jelang akhir pekan investor akan mencermati data tenaga kerja AS serta data retail sales.
Baca Juga
“Di sisi lain, dari dalam negeri akan minim sentimen sehingga pergerakan akan cenderung terbatas,”
Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 7.257 dan 7.281 serta resistance 7.353 dan 7.401.
Adapun rekomendasi saham hari ini dari Artha Sekuritas adalah sebagai berikut:
WIIM Wismilak Internasional Makmur Tbk (Target Price: 790 – 820)
Entry Level: 700 – 720
Stop Loss: 685
Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan kenaikan volume berpotensi melanjutkan penguatan, uji resistance terdekat
RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk (Target Price: 630 – 650)
Entry Level: 590 – 610
Stop Loss: 575
Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume tinggi setelah rebound dari area support. Berpotensi melanjutkan penguatan.
TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Target Price: 7,950 – 8,200)
Entry Level: 7,300 – 7,550
Stop Loss: 7,150
Mengalami koreksi, namun masih bergerak dalam trend penguatan.